RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan
Pendidikan            :     SMP 
Mata
Pelajaran                  :     IPA
Kelas
/ Semester                :     VII / Semester 1
Materi Pokok                    :     Campuran Sifat  Larutan Asam, Basa dan Garam
Alokasi waktu                   :     80’  Menit (2 JP)
A. Kompetensi Inti
1.     
Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.     
Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan kawasan regional. 
3.     
Memahami
dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan
spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 
4.     
Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang teori
B.  Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
| Kompetensi Dasar  | Indikator
  Pencapaian | 
| 3.3. Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan
  senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan
  sehari-hari. | 3.3.2. Menjelaskan perbedaan unsur, senyawa, dan campuran. | 
| 4.3. Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat
  larutan, perubahan fisika dan perubahan kimia, atau pemisahan campuran. | 4.3.1 Menyelidiki bahan-bahan alam yang dapat dijadikan
  sebagai indikator alami. | 
C. Tujuan Pembelajaran      
3.3.2.3. Dengan melakukan percobaan, peserta didik dapat
menyelidiki bahan-bahan alam yang dapat dijadikan sebagai indikator alami.
3.3.2.4. Dengan melakukan percobaan, peserta didik dapat
menentukan sifat asam, basa dan garam
D. Materi
Pembelajaran
1) Campuran dan Sifat Larutan Asam Basa 
Ciri –ciri larutan asam adalah sebagai berikut.
a) Rasanya asam ( tidak boleh dicicipi kecuali makanan).
b) Dapat menimbulkan korosif.
c) Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
Contoh larutan asam adalah hujan asam. Ketika terjadi hujan, air
yang dihasilkan bersifat lebih asam dari keadaan normal. Air hujan inilah yang
kita kenal dengan hujan asam.
2) Sifat dari larutan basa adalah sebagai berikut.
a) Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit
b) Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
3) Sifat dari Garam
Jenis senyawa garam yang paling kita kenal adalah garam dapur
atau nama senyawa kimianya natrium klorida (NaCl). Garam ini
banyak digunakan dalam pengolahan makanan. Senyawa
garam dapat terbentuk karena salah satu
reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi.
Pada reaksi netralilsasi tersebut dihasilkan garam dan air.
 Asam
+ Basa                      Garam + Air
Asam
+ Basa                      Garam + Air
Garam seringkali digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara
lain untuk industri pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet.
Contoh reaksi asam dan basa yang membentuk berbagai jenis garam
adalah sebagai berikut.
 HCl+NaOH                      NaCl+H2O
HCl+NaOH                      NaCl+H2O
 Asam
Klorida + Natrium Hidroksid                     Garam NaCl + air
Asam
Klorida + Natrium Hidroksid                     Garam NaCl + air
4) Indikator
Indikator adalah suatu senyawa yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi asam dan basa. Indikator ada 2 jenis, yaitu indikator alami
dan indikator buatan.
a)     
Indikator
alami
Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indicator alami.
Tumbuhan yang termasuk indicator alami akan menunjukkan perubahan warna pada
larutan asam atau basa.
Beberapa contoh tumbuhan yang termasuk indikator alami adalah
kunyit, bunga mawar, kubis merah, kubis ungu, dan bunga kembang sepatu.
b)     
Indikator
buatan
Salah satu jenis indicator buatan yang bukan dalam bentuk  larutan cair
adalah kertas lakmus. Kertas lakmus ada 2 jenis, yaitu lakmus biru dan lakmus merah.
E.     Metode Pembelajaran     
Pendekatan Pembelajaran
: Pendekatan Saintifik
Model Pembelajaran          : Model Discovery
Metode                              : Eksperimen
                                                
F.     Media
Pembelajaran 
1.      Media   : Komputer, LCD
2.      Alat
dan Bahan
a.  Gelas
Plastik
b.  Larutan
air jeruk
c.  Larutan
sabun
d. Larutan
garam dapur
e.  Soda
Kue
f.   Kertas
Lakmus ( Merah dan Biru )
g.  Lembar
Kerja Siswa : Panduan Praktikum sifat asam, basa dan garam
G. Sumber Belajar
a.    Buku IPA Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2016 Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud 2016
b.   Internet
H.    Langkah-langkah
Pembelajaran
| No | Kegiatan | Pendekatan Saintifik | Langkah-langkah Kegiatan | Alokasi Waktu | 
| 1 | Pendahuluan |  | 1.   Guru memberi salam kepada peserta didik  2.   Guru
  mengingatkan materi yang lalu , misal campuran homogen ( air jeruk dan air
  sabun  ) 3.    Menanyakan rasanya 4.   Guru menyampaikan kepada Peserta Didik tujuan pembelajaran
  yang akan dipelajari yaitu klasifikasi campuran dan sifat asam basa | 5 menit | 
| 2 | Inti | Mengamati  Menanya Mencoba Menalar  Mengkomunikasikan  | 1.  Peserta didik di kelas dikelompokkan menjadi beberapa
  kelompok, dimana 1 kelompok terdiri dari 4-5 anak. 2.  Menyampaikan
  informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan (eksperimen larutan asam, basa
  dan garam ) 3.  Peserta
  didik diminta mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk melakukan
  eksperimen 4.  Peserta
  didik diminta mengamati larutan yang ada 5.  Peserta Didik membuat pertanyaan tentang apa yang telah
  diamati. 6.  Diskusi
  kelompok untuk mengkaji LKS yang akan digunakan sebagai acuan dalam
  eksperimen. 7.  Melakukan
  eksperimen sifat asam,basa dan garam dengan indikator kertas lakmus. 8.  Peserta
  didik mengamati dan mencatat data hasil eksperimen pada LKS. 9.     
  Peserta didik berdiskusi
  tentang sifat asam,basa dan garam berdasarkan hasil pengamatan. 10.  Peserta
  didik menjawab pertanyaan pada LKS. 11.  Peserta didik diingatkan Untuk menunjukkan ketercapaiannya
  KI-2 sehingga peserta didik melakukan percobaan dengan cermat, jujur, dan
  bekerja sama dengan kelompoknya. 12.  Peserta Didik mengomunikasikan dan mempresentasikan hasil
  percobaan tentang bagaimana membedakan larutan asam dan basa. 13.  Membuat
  kesimpulan tentang sifat asam, basa dan garam. | 65 menit | 
| 3 | Penutup |  | 1.  Setelah peserta didik selesai mengerjakan LKS dan
  mempresentasikan, hasil pekerjaan peserta didik dikumpulkan 2.   Guru beserta peserta
  didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan 3.  Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
  materi yang belum dipahaminya  4.  Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik tentang perbedaan sifat larutan asam dan basa  5.  Guru bersama Peserta Didik menyimpulkan hasil percobaan yang
  telah dilakukan dan menjawab pertanyaan di awal pembelajaran serta menyimpulkan
  perbedaan sifat larutan asam dan basa. 6.  Guru beserta peserta didik menyimpulkan manfaat kegiatan eksperimen
  larutan asam basa dan garam 7.  Guru memberikan tes yang berkaitan dengan materi perbedaan
  sifat larutan asam dan basa  8.  Siswa mengerjakan tes akhir kegiatan pembelajaran 9.  Setelah selesai pengerjaan tes, guru menginformasikan rencana
  kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yaitu pemisahan campuran | 10 menit | 
A.    PENILAIAN
1.      Teknik
Penilaian
Penilaian Sikap Sosial
| No | Teknik | Bentuk
  Instrumen | Contoh
  Butir Instrumen | Waktu
  Pelaksanaan | Keterangan | 
| 1 | Jurnal | Jurnal | Lampiran
  1 | Saat
  Pembelajaran berlangsung | Penelitian
  pencapaian pembelajaran | 
Penilaian
Pengetahuan
| No | Teknik | Bentuk
  Instrumen | Contoh
  Butir Instrumen | Waktu
  Pelaksanaan | Keterangan | 
| 1 | Tes
  Lisan | Pertanyaan
  lisan pada ssat pembelajaran | Bagaimanakah
  cirri-ciri zat yang tergolong zat asam? | Saat
  Pembelajaran berlangsung | Penelitian
  untuk pembelajaran | 
| 2 | Tes
  Tertulis | Soal-soal
  Uraian | Lampiran
  2 | Saat
  pembelajaran usai | Penilaian
  pencapaian pembelajaran | 
Penilaian
Ketrampilan
| No | Teknik | Bentuk
  Instrumen | Contoh
  Butir Instrumen | Waktu
  Pelaksanaan | Keterangan | 
| 1 | Praktik | Lembar
  penilaian  Praktikum Asam Basa dan Garam | Lampiran
  3a | Saat
  Pembelajaran berlangsung | Penilaian untuk, sebagai, dan/atau pencapaian pembelajaran (assessment for, as, and of learning) | 
| 2 |  | Lembar
  Penilaian Laporan Praktikum Asam basa dan Garam | Lampiran
  3b | Saat
  pembelajaran usai | Penilaian pencapaian pembelajaran (assessment of learning) | 
2.
Instrumen Penilaian
1) Lampiran 1
2) Lampiran 2: Soal Postes 
3) Lampiran 3a: Lembar Penilaian Praktikum Asam Basa dan Garam
4) Lampiran 3b: Lembar Penilaian Laporan Hasil Praktikum Asam Basa
dan Garam
3. Pembelajaran remedial 
Pembelajaran remedial dilaksanakan berdasarkan hasil analisis
hasil penilaian harian. 
a. Belum tuntas secara klasikal: pembelajaran ulang (2 jp) 
b. Belum tuntas secara individual: belajar kelompok atau tutor
sebaya.
Materi Remidial
1) Campuran dan Sifat Larutan Asam Basa 
Ciri –ciri larutan asam adalah sebagai berikut.
a) Rasanya asam ( tidak boleh dicicipi kecuali makanan).
b) Dapat menimbulkan korosif.
c) Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
Contoh larutan asam adalah hujan asam. Ketika terjadi hujan, air
yang dihasilkan bersifat lebih asam dari keadaan normal. Air hujan inilah yang
kita kenal dengan hujan asam.
2) Sifat dari larutan basa adalah sebagai berikut.
a) Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit
b) Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
3) Sifat dari Garam
Jenis senyawa garam yang paling kita kenal adalah garam dapur
atau nama senyawa kimianya natrium klorida (NaCl). Garam ini
banyak digunakan dalam pengolahan makanan. Senyawa
garam dapat terbentuk karena salah satu
reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi.
Pada reaksi netralilsasi tersebut dihasilkan garam dan air.
 
4. Pembelajaran pengayaan       
Penugasan berkelompok di luar jam pelajaran.  
Manfaat perubahan materi
Perubahan fisika berperan penting dalam industri obat-obatan
atau farmasi, yaitu dalam proses ekstraksi zat-zat aktif yang terkandung
dalambahan alami. Zat-zat aktif ini berguna untuk bahan baku obat. Senyawa
yangterkandung dalam dedaunan atau akar-akaran dikeluarkan menggunakan
pelarut tertentu dalam alat khusus. Menyeduh kopi
dengan air panas merupakan ekstraksi kafein
dan kopi agar larut dalam air. Kafein bersifat larut
dalam air panas. Beberapa contoh penggunaan perubahan fisika, antara lain sebagai berikut.
1. Industri es batu, yaitu air yang berwujud cair berubah
menjadi es yang berwujud padat.
2. Industri susu dalam kaleng, yaitu wujud susu yang cair diubah
menjadi susu yang berupa serbuk.
No comments:
Post a Comment