JENIS-JENIS TERMOMETER

 SUHU DAN PERUBAHANNYA

        Pada suhu berapa air mendidih? Pada suhu berapa air membeku? Pada suhu berapa dikatakan orang mengalami sakit demam? Suhu selalu dibicarakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada bab ini, kamu akan mempelajari suhu, cara pengukurannya, serta akibat perubahannya.

        Indra perasa dapat merasakan panas dan dingin. Namun, apakah indra merupakan pengukur panas atau dingin yang handal?

        Suhu sebuah benda adalah tingkat (derajat) panas suatu benda. Benda yang panas mempunyai derajat panas lebih tinggi daripada benda yang dingin. Hasil kegiatan penyelidikanmu menunjukkan bahwa indra perasa memang dapat merasakan tingkat panas benda. Akan tetapi, indra perasa bukan pengukur tingkat panas yang andal. Benda yang tingkat panasnya sama dirasakan berbeda oleh  tangan kanan dan kirimu. Jadi, suhu benda yang diukur dengan indra perasa menghasilkan ukuran suhu kualitatif yang tidak dapat dipakai sebagai acuan. Suhu harus diukur secara kuantitatif dengan alat ukur suhu yang disebut termometer.

1. JENIS-JENIS TERMOMETER

a. Termometer Zat Cair

Secara umum, benda-benda di alam akan memuai (ukurannya bertambah besar) jika suhunya naik.

Kenyataan ini dimanfaatkan untuk membuat termometer dari zat cair.

Perhatikan Gambar 4.2.

 

Cairan terletak pada tabung kapiler dari kaca yang memiliki bagian penyimpan (reservoir/ labu).

Zat cair yang digunakan umumnya raksa atau alkohol jenis tertentu. Raksa memiliki keistimewaan, yaitu warnanya mengkilat dan cepat bereaksi terhadap perubahan suhu. Selain itu, raksa membeku pada suhu rendah (-38 C) dan mendidih pada suhu yang tinggi (lebih dari 350 C) sehingga dapat  mengukur suhu pada rentang suhu yang lebar. Namun, raksa sangat beracun, sehingga berbahaya jika termometer pecah. 

Alkohol untuk pengisi termometer biasanya diberi pewarna biru atau  merah. Rentang suhu yang dapat diukur bergantung jenis alkohol yang digunakan,contohnya:

1.       1. Toluen, dengan rentang                -90oC hingga 100o C

2.       2. Ethyl alcohol, dengan rentang -110oC hingga 100OC

Alkohol tidak seberbahaya raksa dan mudah menguap, sehingga lebih aman digunakan sebagai pengisi termometer.

Untuk alasan kepraktisan, seringkali kita menggunakan plastik untuk wadah makanan, termasuk makanan bersuhu tinggi. Namun, hanya plastik tertentu yang aman digunakan untuk wadah makanan panas. Plastik memiliki 7 jenis yang ditandai dengan adanya kode pada plastik tersebut.

Plastik yang paling aman untuk digunakan sebagai wadah makanan adalah plastik dengan kode nomor 5 atau kode PP. Plastik ini tahan terhadap suhu tinggi.

Beberapa termometer yang menggunakan zat cair akan dibahas berikut ini.

1) Termometer laboratorium

Bentuknya panjang dengan skala dari -10°C sampai 110°C menggunakan raksa, atau alkohol seperti ditunjukkan pada Gambar 4.3. berikut

 

 2) Termometer suhu badan

Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu badan manusia. Skala yang ditulis antara 35O dan 42O C. Pipa di bagian bawah dekat labu dibuat sempit sehingga pengukuran lebih teliti akibat raksa tidak segera turun ke labu/reservoir (Gambar 4.4).


        b. Termometer Bimetal

Perhatikan dua logam yang jenisnya berbeda dan dilekatkan menjadi satu pada Gambar 4.6. 

Jika suhunya berubah, bimetal akan melengkung. Mengapa? Karena logam yang satu memuai lebih panjang dibanding yang lain. Hal ini dimanfaatkan untuk membuat termometer bimetal.

 
c. Termometer Kristal Cair

Terdapat kristal cair yang warnanya dapat berubah jika suhu berubah. Kristal ini dikemas dalam plastik tipis, untuk mengukur suhu tubuh, suhu akuarium, dan sebagainya (Gambar 4.8).


INFORMASI TAMBAHAN

        Perubahan suhu juga terjadi pada proses fermentasi, misalnya pada proses pembuatan tape. Pada proses tersebut, bakteri mengubah glukosa menjadi alkohol dan karbon dioksida. Proses fermentasi menyebabkan terjadinya perubahan suhu. Suhu terbaik untuk melakukan proses fermentasi adalah 35°C – 40°C.

Binatang yang hidup di daerah dengan suhu yang ekstrim memiliki beberapa ciri khas

1. Binatang yang hidup di daerah dingin pada umumnya berbulu tebal. Bulu yang tebal tersebut menjaga tubuh tetap hangat.

2. Unta mempunyai punuk yang berfungsi untuk menyimpan air sehingga tahan untuk tidak minum selama berhari-hari dan menjaga agar suhu tubuh tidak panas.

3. Jenis tanaman di pantai berbeda dengan jenis taman di gunung karena suhu di pantai lebih tinggi daripada suhu di puncak gunung. 

(a) Beruang kutub memiliki bulu yang tebal

(b) Unta memiliki punuk

        Dalam kurun waktu 100 tahun ini, suhu bumi sudah naik ± 2°C. Kenaikan ini menyebabkan banyak masalah lingkungan, seperti iklim yang tidak menentu dan cuaca ekstrim. Keadaan ini disebut pemanasan global.

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA DAUN

 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA DAUN

        Masih ingatkah kamu fungsi daun? Daun memiliki beberapa fungsi, antara lain untuk mengambil gas karbon dioksida (CO) digunakan untuk fotosintesis, mengatur penguapan air (transpirasi), dan pernapasan (respirasi) tumbuhan. Bagaimana daun tumbuhan mampu melakukan fungsi tersebut? Coba perhatikan Gambar 3.25!


        Pada permukaan atas dan bawah daun terdapat jaringan yang disebut epidermis. Jaringan ini berfungsi melindungi jaringan di dalam daun. Pada beberapa tumbuhan, daun juga dilapisi oleh lapisan lilin yang disebut kutikula yang berfungsi untuk mengurangi penguapan.

        Sel-sel epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi  stomata, sisik, dan rambut-rambut. Stomata dapat membuka dan menutup, menyesuaikan kondisi lingkungan. Pada tumbuhan umumnya, saat siang hari stomata membuka, sehingga karbon dioksida dapat masuk ke dalam daun untuk digunakan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan yang hidup di daerah kering, misalnya kaktus, stomata menutup saat siang hari. Hal ini dilakukan agar tidak banyak air dalam tubuh yang hilang karena menguap lewat stomata. Pada tumbuhan tersebut stomata baru membuka saat malam hari. Contoh gambar stomata dapat dilihat pada Gambar 3.26 berikut

        Di bawah lapisan epidermis atas terdapat jaringan  yang berbentuk silinder, tersusun padat menyerupai tiang, dan banyak mengandung klorofil. Jaringan ini disebut jaringan palisade atau jaringan tiang. Di bawah jaringan palisade terdapat jaringan bunga karang, tersusun dari sel-sel yang bentuknya tidak teratur, tersusun longgar, dan juga mengandung klorofil. Kedua jaringan ini merupakan jaringan mesofil. Jaringan mesofil ini sebenarnya merupakan jaringan parenkim yang mengandung klorofil.

        Di dalam jaringan mesofil inilah terjadi proses fotosintesis. Pada tumbuhan monokotil, mesofil tidak berdiferensiasi menjadi jaringan palisade dan jaringan bunga karang, tetapi tersusun atas sel-sel parenkim yang mengandung     klorofil yang memiliki ukuran seragam. Di dalam daun juga terdapat jaringan xilem yang membawa air dan mineral dari batang dan jaringan floem yang berfungsi membawa hasil    fotosintesis dari daun untuk disalurkan ke seluruh tubuh tumbuhan.

        Klorofil  (C55H72O5N4Mg) atau disebut juga zat hijau daun sangat efektif menyerap cahaya warna merah, biru, dan ungu. Klorofil memantulkan atau meneruskan cahaya warna hijau dan sedikit kuning. Cahaya hijau dan sedikit kuning yang dipantulkan atau diteruskan ini akan ditangkap oleh mata manusia sehingga manusia melihat bahwa daun berwarna hijau kekuningan.

Artikel yang terkait :

Struktur dan Fungsi Jaringan pada Akar

Teknologi yang terinspirasi dari Struktur Jaringan Tumbuhan

HANTARAN LISTRIK

HANTARAN LISTRIK

Sering kita mendengar bahwa listrik dapat mengalir pada kabel. Apa yang mengalir dan bahan apa yang dapat mengalirkan listrik?

Pernyataan bahwa listrik mengalir sebenarnya berkaitan dengan muatan yang berpindah, sebab perpindahan elektron pada bahan akan menghasilkan arus listrik yang arahnya berlawanan dengan arah perpindahan elektron tersebut. Bahan-bahan apakah yang dapat menghantarkan listrik dengan baik dan yang tidak dapat menghantarkan listrik?

Sering kita melihat orang menggunakan kabel untuk menghantarkan listrik dari suatu ujung kabel ke ujung lainnya.

Mengapa menggunakan kabel? Kabel biasanya terdiri atas bahan tembaga atau perak di bagian dalamnya dan dilapisi bahan plastik atau karet di bagian luarnya. Mengapa demikian?

Hal ini berkaitan dengan kemampuan bahan untuk menghantarkan listrik. Setiap bahan memiliki daya hantar listrik yang berbeda-beda. Tembaga dan perak merupakan bahan yang paling baik untuk menghantarkan listrik, sedangkan plastik dan karet merupakan bahan yang tidak dapat menghantarkan listrik.

Apakah kamu sudah memahami mengapa logam perak atau tembaga pada kabel dilapisi plastik atau karet? Jika masih belum mengerti, pelajari materi berikut dengan teliti dan penuh semangat!

a. Konduktor Listrik

Mengapa kabel digunakan untuk mengalirkan arus listrik dari sumber listrik ke peralatan elektronik? Agar arus listrik dapat disalurkan dengan baik, maka dibutuhkan bahan yang mampu menghantarkan arus listrik dengan baik pula. Pada bahan ini, elektron dapat mengalir dengan mudah. Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menghantarkan listrik disebut dengan konduktor listrik.

Contoh dari konduktor listrik adalah tembaga, perak, dan emas. Meskipun perak dan emas merupakan konduktor yang sangat baik, tetapi karena harganya yang sangat mahal, kabel rumah tangga biasanya menggunakan bahan dari tembaga.

b. Isolator Listrik

Mengapa kabel listrik perlu dilapisi dengan plastik atau karet?

Pemberian plastik atau karet sebagai pelapis kabel bertujuan agar kabel lebih aman digunakan. Sifat plastik dan karet tidak dapat menghantarkan arus listrik sehingga kedua bahan tersebut masuk ke dalam kelompok bahan isolator. Bahan isolator ini adalah bahan yang sangat buruk untuk menghantarkan listrik karena di dalam bahan ini elektron sulit mengalir.

c. Semikonduktor Listrik

Bahan semikonduktor listrik adalah bahan-bahan yang jika berada pada suhu rendah bersifat sebagai isolator, sementara pada suhu tinggi bersifat sebagai konduktor. Contoh bahan semikonduktor listrik adalah karbon, silikon, dan germanium. Pada bidang elektronika, bahan semikonduktor digunakan untuk membuat transistor yang  kemudian dirangkai menjadi integrated  circuit  (IC) seperti pada Gambar 5.5.

 

Petir dapat menimbulkan korban karena membawa energi yang sangat besar. Petir cenderung akan menyambar benda-benda yang tinggi seperti pohon, tiang bendera, dan bangunan-bangunan yang tinggi. Oleh sebab itu, pada konstruksi bangunan-bangunan tersebut selalu diberi penangkal petir yang dipasang di atap. Untuk menghindari terkena petir, sebaiknya kamu tidak bermain-main di luar saat hujan yang disertai petir.

Tahukah kamu bagaimana sistem kerja penangkal petir?

Penangkal petir dibuat runcing dari bahan konduktor (logam) dipasang di atas sebuah bangunan atau ge dung yang dihubungkan dengan kabel sampai ke tanah, kemudian kabel tersebut di tanam di dalam tanah dengan tujuan agar arus petir yang sangat besar dapat segera dinetralkan ke dalam tanah (grounding). 

Tidak hanya benda padat seperti tembaga dan perak, zat cair pun ada yang dapat menghantarkan arus listrik dan ada juga yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, contohnya larutan garam dan larutan gula. Larutan garam merupakan salah satu jenis elektrolit karena dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan gula disebut sebagai nonelektrolit karena tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Pada percobaan kegiatan menyalakan bola lampu dengan membuat larutan garam dan larutan gula, Kamu dapat menggunakan alat dan bahan sederhana seperti kabel yang dilengkapi penjepit buaya dan amperemeter untuk mendeteksi ada tidaknya arus listrik yang mengalir.

Bandingkan hasilnya antara lampu yang menggunakan larutan garam dan larutan gula.

Setiap  bahan memiliki kemampuan yang berbeda dalam menghantarkan listrik. Kemampuan tersebut tergantung  pada nilai hambatan jenis suatu benda atau bahan. Semakin kecil hambatan jenis suatu bahan, semakin baik kemampuan bahan tersebut untuk menghantarkan listrik. Tabel 5.2 menyajikan beberapa nilai  hambatan jenis bahan.

 

Besar hambatan setiap jenis kawat yang panjangnya satu satuan panjang per satu satuan luas penampang disebut hambatan jenis (ρ).    

Besar hambatan jenis berbeda-beda untuk setiap jenis kawat (lihat Tabel 5.2), sehingga dapat dituliskan:

R= ρ.L

        A

dengan:

R = hambatan kawat (Ω)

ρ = hambatan jenis kawat (Ωm)

L  = panjang kawat (m)

A = luas penampang kawat (m2)

 

Contoh Soal:

Sebuah kawat Aluminium yang memiliki panjang 20 cm dan luas penampang 2.10-4 m2. Jika diketahui hambatan jenis aluminium adalah 2,82 . 10-8 Ωm. tentukan besarnya hambatan listrik yang dimiliki oleh kawat tersebut?

Pembahasan:
Diketahui:
L = 20 cm = 0,2 m
A = 2.10-4 m2
ρ = 2,82 . 10-8 Ωm
Ditanya : R = ...?

Gunakan persamaan hambatan pada sebuah kawat penghantar

Jadi, besarnya hambatan listrik adalah 2,82 . 10-5 Ohm

Penjelasan lebih lengkap dapat dilihat di video berikut

 

PERTANYAAN

  1. Coba jelaskan alasan penggunaan bahan konduktor untuk membuat penangkal petir!
  2. Berdasarkan Tabel 5.2, coba pikirkan bahan apakah yang paling baik digunakan sebagai konduktor listrik? Mengapa?
  3. Sebuah kawat Aluminium yang memiliki panjang 60 cm dan luas penampang 3.10-4 m2. Jika diketahui hambatan jenis aluminium adalah 2,82 . 10-8 Ωm. tentukan besarnya hambatan listrik yang dimiliki oleh kawat tersebut?
Arikel yang terkait

SOAL ARUS LISTRIK

SOAL ARUS LISTRIK

1. Muatan listrik sebesar 0,001 C mengalir pada suatu kawat selama 2 sekon. Berapakah besar muatannya?

2. Arus listrik sebesar 0,005 A mengalir pada suatu kawat penghantar selama 0,2 sekon. Berapakah besar muatannya?

3. Muatan listrik sebesar 8 C , mengalir pada suatu kawat dengan arus listrik sebesar 10 mA . Berapakah waktu yang diperlukan?


Artikel yang terkait :

Arus Listrik pada Listrik Dinamis

Rangkaian GGL dan Hukum Ohm

Penggunaan Energi Listrik

ARUS LISTRIK PADA LISTRIK DINAMIS KELAS 9 SEMESTER 1

 

LISTRIK DINAMIS SUB BAB ARUS LISTRIK

Pada bab sebelumnya kamu telah mempelajari konsep lompatan elektron pada benda (listrik statis). Pada bab ini kamu akan belajar tentang aliran elektron pada suatu konduktor yang disebut sebagai listrik dinamis dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.Listrik dinamis memiliki manfaat yang sangat besar dalam kehidupan kita.

Malam tidak terasa gelap dan mencekam lagi karena penemuan lampu listrik oleh Thomas Alfa Edison. Teknologi kelistrikan dapat berkembang pesat berkat temuan Oersted dan Faraday. Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk bersyukur dan bijaksana dalam memanfaatkan teknologi kelistrikan yang kita nikmati sekarang. Bagaimana caranya?

Salah satunya dengan memahami listrik dan mengupayakan berbagai penghematan energi listrik. Hal ini perlu kita lakukan agar terhindar dari bahaya penggunaan listrik. Jika kita perhatikan lampu atau peralatan elektronik lain yang menggunakan listrik, semua alat tersebut membutuhkan kabel sebagai penghubung aliran arus listrik. Dari manakah aliran arus listrik tersebut berasal? Apakah makhluk hidup dapat menghasilkan arus listrik sehingga dapat digunakan untuk menyalakan lampu?

Secara umum, aliran arus listrik bersumber dari pembangkit listrik. Pernahkah kamu berpikir bagaimana mem buat atau menemukan  sumber arus listrik?

Ternyata, selain dihasilkan oleh pembangkit listrik  seperti generator, arus listrik juga dapat dihasilkan oleh baterai, aki (accu), dan buah-buahan terutama buah-buahan yang mengandung asam, misalnya jeruk.

Mengapa jeruk dapat menjadi sumber arus listrik? Bagaimana dengan buah-buahan atau tumbuhan lainnya? Kegiatan yang kamu lakukan pada Aktivitas 5.1 dan 5.2 merupakan kegiatan membuat rangkaian sederhana.


Buah dapat berperan sebagai sumber tegangan karena adanya penggunaan lempeng seng dan lempeng besi yang berfungsi untuk menimbulkan beda potensial dalam buah. Lempeng seng berfungsi sebagai kutub negatif dan lempeng besi berfungsi sebagai kutub positif. Adanya beda potensial dalam buah inilah yang mendorong elektron untuk bergerak sehingga memicu aliran listrik dalam rangkaian.

Jika kamu perhatikan sambungan dari baterai, lampu dan kabel, atau sambungan dari semangka atau jeruk, lampu, dan kabel, ternyata sambungan tersebut terhubung satu sama lain sehingga rangkaian tersebut merupakan rangkaian tertutup. Dengan demikian, sebuah rangkaian listrik yang tertutup akan menghasilkan nyala lampu.

Bagaimana jika rangkaiannya tidak terhubung satu sama lain? Disebut apakah rangkaian tersebut?

Ketika kamu menghubungkan lampu dan sumber listrik dengan menggunakan kabel, artinya kamu telah membuat sebuah rangkaian listrik. Pada rangkaian listrik tertutup (sakelar tertutup atau posisi on), arus listrik akan mengalir dan lampu menyala.

Bagaimanakah arah arus listrik tersebut? Berapakah besar arus listrik yang mengalir?

Agar memahami arah aliran arus listrik dan mengetahui besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian, baca penjelasan berikut dengan saksama!

Arus listrik mengalir karena pada ujung-ujung rangkaian ada beda potensial listrik yang diberikan oleh baterai sebagai sumber tegangan seperti yang telah dijelaskan pada percobaan baterai buah.

Ujung kawat penghantar yang memiliki banyak elektron (terhubung dengan kutub negatif baterai) dapat dikatakan memiliki potensial listrik yang rendah, sedangkan ujung kawat penghantar lainnya yang memiliki sedikit elektron (terhubung dengan kutub positif baterai) dapat dikatakan memiliki potensial listrik yang tinggi. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah, sedangkan arah aliran elektron dari kutub negatif ke kutub positif.

Pada rangkaian listrik tertutup, besar arus listrik yang mengalir pada rangkaian dapat ditentukan dengan menghitung besar muatan listrik yang mengalir pada rangkaian setiap detiknya. Hal ini karena besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup sebanding dengan besarnya muatan listrik yang mengalir pada setiap detik, atau secara matematis besar arus listrik ditulis sebagai berikut.

I=q/t

dengan:

I = arus listrik (ampere)

q = muatan listrik (coulomb)

t = waktu (sekon)

 

Contoh Soal

Arus listrik sebesar 5 mA mengalir pada suatu kawat penghantar

selama 0,1 sekon. Berapakah besar muatannya?

Diketahui:

I = 5 mA = 0,005 A

t  = 0,1 sekon

Ditanyakan: besar muatan yang berpindah pada suatu kawat

Penghantar

Jawab:

Besar muatan listrik yang berpindah pada suatu kawat penghantar

I=q/t

q = I × t = 0,005 A × 0,1 s = 5 × 10 C

Jadi, besar muatan yang berpindah pada suatu kawat penghantar

adalah 5 × 10-4 C.

STRUKTUR DAN JARINGAN PADA AKAR DAN BATANG

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA AKAR

Masih ingatkah kamu fungsi akar? Beberapa fungsi akar antara lain untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah, menyerap air dan mineral dalam tanah, dan pada beberapa tumbuhan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Coba kamu pikirkan, mengapa akar tumbuhan mampu melakukan fungsi tersebut? Apakah ada keterkaitan antara struktur jaringan penyusun akar dengan fungsi akar?

Perhatikan penampang membujur akar pada Gambar 3.21! Pada Gambar 3.21 kamu dapat melihat bahwa pada bagian ujung akar terdapat jaringan meristem apikal dan tudung akar.



Jaringan meristem apikal inilah jaringan yang sel-selnya terus membelah membuat akar semakin panjang. Tudung akar berfungsi untuk melindungi sel-sel meristem tersebut saat membelah sehingga dapat menembus tanah tanpa mengalami kerusakan dan akar dapat menambatkan tubuh tumbuhan dengan kuat ke dalam tanah. Kamu sudah paham bukan bagaimana akar mampu memiliki fungsi untuk menambatkan tubuh tumbuhan ke tanah? Selain menambatkan tubuh tumbuhan ke tanah, akar juga berfungsi untuk menyerap air dan mineral dari dalam tanah.

Mengapa akar mampu memiliki fungsi tersebut? Akar tersusun atas epidermis, korteks, dan silinder pusat. Epidermis merupakan bagian terluar akar. Sel-sel epidermis memiliki dinding yang tipis, sehingga air dan mineral mudah masuk ke dalam sel-sel epidermis yang kemudian diteruskan ke dalam korteks dan silinder pusat. Pada bagian tertentu sel-sel epidermis juga mengalami modifikasi menjadi rambut akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air dan mineral. Bagian yang lebih dalam dari epidermis yaitu korteks. Korteks ini tersusun atas jaringan parenkim yang dinding selnya tipis dan tersusun renggang. Korteks ini berfungsi untuk tempat penyimpanan cadangan makanan bagi tumbuhan. Perhatikan Gambar 3.22!



Lapisan terdalam dari korteks disebut endodermis. Lapisan endodermis tersusun atas satu lapis sel yang membatasi korteks dengan silinder pusat. Pada endodermis terdapat bentukan seperti pita yang disebut pita Kaspari. Pita Kaspari berfungsi untuk mengatur jalannya mineral yang diserap oleh akar agar menuju ke silinder pusat. Di sebelah dalam endodermis terdapat daerah silinder pusat atau stele. Silinder pusat tersusun atas jaringan pengangkut dan jaringan pendukung lainnya seperti perisikel dan parenkim empulur. Sel-sel perisikel berfungsi untuk membentuk cabang akar. Berkas pengangkut pada silinder pusat terdiri atas xilem yang berfungsi mengangkut air dan mineral dari tanah menuju batang hingga ke daun dan floem yang berfungsi mengangkut makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.



 

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA BATANG

Masih ingatkah kamu fungsi batang? Beberapa fungsi batang antara lain menyokong bagian-bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, sebagai jalan pengangkutan air dan mineral dari akar menuju daun dan jalan pengangkutan makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan, serta pada beberapa tumbuhan, batang juga berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Seperti halnya akar, batang juga memiliki epidermis, korteks, dan berkas pengangkut. Perhatikan Gambar 3.24!



Bagian terluar batang yang masih muda tersusun atas jaringan epidermis. Pada batang tumbuhan dikotil yang sudah dewasa, epidermis akan rusak dan digantikan oleh periderm atau jaringan gabus. Pada bagian yang lebih dalam dari epidermis terdapat korteks. Korteks pada batang juga tersusun atas jaringan parenkim. Pada beberapa tumbuhan, seperti tebu, kentang, dan rimpang kunyit, di daerah korteks inilah cadangan makanan disimpan. Berkas pengangkut pada batang merupakan kelanjutan berkas pengangkut pada akar. Melalui berkas pengangkut ini, air dan mineral yang diserap akar diteruskan oleh berkas pengangkut pada batang untuk menuju daun. Pada batang dikotil, berkas pengangkut tersusun dalam lingkaran, sedangkan pada batang monokotil, berkas pengangkut tersebar. Antara xilem dan floem pada berkas pengangkut tumbuhan dikotil terdapat kambium vaskuler yang aktif membelah.

PROGRAM SEMESTER IPA KELAS 8 SEMESTER 2

PROGRAM SEMESTER IPA KELAS VIII

Promes atau program semester termasuk kedalam bagian program tahunan yang berisikan gambaran pembelajaran atau pencapaian yang akan diraih selama satu semester kedepan. Arti semester sendiri yaitu satuan waktu yang digunakan untuk menyelenggarakan program pendidikan selama 6 bulan.

Adapun beberapa kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama satu semester yaitu kegiatan tatap muka, kerja lapangan, praktikum, ujian tengah semester dan kegiatan lainnya guna mencapai tujuan pendidikan.

Isi dari program semester yaitu hal-hal yang akan dilakukan atau yang ingin dicapai selama pembelajaran satu semester.  Perbedaan prota dan promes, yaitu jika program tahunan dibuat untuk mengetahui banyak jam dalam mencapai kompetensi dasar, sedangkan program semester untuk menjawab minggu keberapa kompetensi dasar tersebut dapat dilakukan.

Promes menjadi langkah awal atau susunan perencanaan untuk menyampaikan materi kepada peserta didik. Promes dibuat secara terperinci dan berurutan dari beberapa hal yang akan dilakukan oleh guru selama mengajar. Adapun berikut ini merupakan fungsi pembuatan program semester, di antaranya adalah

  • Guru memiliki gambaran kegiatan belajar yang dilakukan selama satu semester
  • Dapat memudahkan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran selama satu semester sesuai perencanaan
  • Promes dapat mengarahkan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah diprogram
  • Promes dijadikan pedoman guru untuk mengajar dan membawa suasana KBM lebih baik
  • Promes dijadikan sebagai pola dasar untuk mengatur tugas dan wewenang setiap orang yang terlibat dalam pembelajaran
  • Sebagai bahan dalam menyusun data dan mencapai keseimbangan kerja
  • Sebagai tolak ukur keefektifitasan proses pembelajaran
  • Membantu guru untuk menghemat tenaga, waktu, biaya dan alat penunjang pembelajaran karena semuanya telah disusun dengan rapi

Program semester harus disusun dengan tepat dan teratur agar bisa dijadikan acuan yang baik untuk melaksanakan pembelajaran. Isi dari promes sendiri yaitu alokasi waktu untuk setiap kompetensi dasar atau topik satuan bahasan dengan terperinci setiap semester.

Artinya setiap kompetensi dasar atau topik satuan bahasan ini akan dikembangkan menjadi indikator atau sub-sub topik, sesuai dengan alokasi waktunya untuk setiap minggu efektif dalam setiap bulan yang ada selama satu semester. Adapun berikut ini merupakan langkah-langkah penyusunan atau mengembangkan program semester, di antaranya yaitu:

1. Menentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang akan dicapai. Anda tidak perlu lagi merumuskan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, karena kedua hal tersebut sudah tercantum dalam Standar Isi (SI) pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Namun jika Anda bertugas merumuskan kurikulum Muatan Lokal (Mulok), Anda perlu merumuskan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sendiri.

2. Menentukan alokasi waktu atau jumlah jam pelajaran setiap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar melalui program tahunan yang telah disusun

3. Menentukan pada minggu atau bulan gambar apa proses pembelajaran kompetensi dasar akan dilakukan

4. Membuat catatan atau keterangan pada bagian-bagian tertentu yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut

Program semester merupakan penjabaran yang masuk ke dalam program tahunan, artinya promes tidak bisa dibuat tanpa adanya susunan program tahunan. Umumnya program semester ini berisi mengenai:

1. Identitas, mulai dari satuan pendidikan, nama sekolah, kelas, semester, mata pelajaran, tahun pelajaran

2. Isian, mulai dari Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), jumlah jam pertemuan (JJP) pembelajaran serta bulan

Adapun indikator pada program semester harus dirumuskan sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta didik. Dengan kata lain, indikator layaknya sebuah tujuan instruksional khusus (TIK) dalam proses pembelajaran, di mana dibutuhkan kata kerja operasional (KKO), untuk membuat rumusan yang lebih efektif, seperti menjelaskan, analisis, identifikasi, evaluasi dan lainnya.

PROMES IPA 8