Gangguan atau Kelainan pada Sistem Peredaran Darah dan Upaya untuk Mencegah serta Menanggulanginya
Pernahkah kalian mendengar seseorang yang terkena serangan jantung
atau penyakit stroke? Serangan jantung dan penyakit stroke adalah
peristiwa yang terjadi karena adanya gangguan pada sistem peredaran darah. Apakah
ada gangguan lain yang terjadi pada sistem peredaran darah? Bagaimana cara
mencegah dan mengatasi gangguan tersebut? Agar kamu dapat memahaminya, ayo,
perhatikan penjelasan berikut ini!
1. Jantung
Koroner
Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab utama
terjadinya kematian, baik di negara maju maupun negara berkembang.
Tahukah kamu apa yang menjadi penyebab terjadinya penyakit jantung
koroner? Penyakit jantung koroner terjadi jika arteri koronaria tidak dapat
menyuplai darah yang cukup ke otot-otot jantung. Arteri koronaria merupakan
pembuluh darah yang menyuplai nutrisi dan
oksigen ke otot-otot jantung. Kondisi ini dapat terjadi karena arteri koronaria tersumbat oleh lemak atau kolesterol. Perhatikan Gambar 6.11!
Jika otot-otot jantung tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen, maka otot jantung tidak dapat berkontraksi, sehingga jantung tidak dapat berdenyut. Gejala dari penyakit jantung koroner antara lain dada terasa sakit, sakit pada bagian lengan dan punggung, napas pendek dan kepala pusing.
bagaimana cara mencegah terjadinya penyakit jantung koroner?
Agar kamu memahaminya perhatikanlah
penjelasan berikut ini.
a. Melakukan
Olahraga dan Istirahat yang Teratur
Menjaga kesehatan jantung dapat dilakukan dengan berolahraga
secara teratur. Berolahraga tidak harus berat yang terpenting adalah teratur.
Kamu dapat melakukan olahraga ringan seperti berlari kecil ataupun hanya
berjalan. Apabila kamu ingin melakukan olahraga yang berat, misalnya bulu
tangkis, basket, sepak bola, dan olahraga lainnya,
maka sebaiknya diawali dengan melakukan pemanasan. Pemanasan
membuat kecepatan denyut jantung bertambah secara bertahap.
Selain berolahraga dengan teratur, untuk menjaga kesehatan jantung
diperlukan istirahat yang teratur. Istirahat dapat dilakukan dengan duduk
santai ataupun tidur. Saat ini banyak orang yang begadang di malam hari,
padahal begadang tidak baik bagi kesehatan.
Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak begadang apalagi jika
begadang tersebut adalah untuk melakukan aktivitas yang tidak bermanfaat.
b. Menjaga Pola
Makan Sehari-hari
Menjaga kesehatan sistem peredaran darah dapat dilakukan dengan
menjaga pola makan sehari-hari. Menjaga pola makan dapat dilakukan dengan makan
secara teratur, menyesuaikan jumlah kalori yang masuk ke tubuh sesuai dengan
kebutuhan, serta menyeimbangkan komposisi nutrisi. Nah, masih ingatkah kamu
cara menghitung kalori makanan yang terdapat pada bab sistem pencernaan?
Untuk menjaga kesehatan jantung
sebaiknya banyak mengonsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, serta makanan berserat
lainnya.
Sebaiknya kurangi mengonsumsi daging, makanan camilan, dan
makanan yang banyak mengandung lemak atau kolesterol. Jenis makanan tersebut
dapat meningkatkan jumlah kolesterol pada darah.
c. Menghindari
Minuman Beralkohol
Tentu kalian sudah sering mendengar bahaya mengonsumsi minuman
beralkohol. Tahukah kamu, apa bahaya mengonsumsi minuman beralkohol bagi
kesehatan sistem peredaran darah?
Minuman beralkohol dapat memicu terjadinya gangguan pada
sistem peredaran darah. Semakin banyak mengonsumsi alkohol maka risiko terjadinya
penyakit jantung semakin tinggi. Oleh karena itu, hindari minuman beralkohol
agar tidak terserang penyakit jantung.
d. Menghentikan
Kebiasaan Merokok
Tahukah kamu mengapa rokok dapat menyebabkan gangguan pada sistem
peredaran darah? Pada seseorang yang merokok, asap rokok akan merusak dinding
pembuluh darah. Kemudian nikotin yang terkandung dalam asap rokok akan
merangsang hormon adrenalin yang akibatnya akan mengubah metabolisme lemak.
Hormon adrenalin akan memacu kerja jantung. Selain itu, merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah
berkurang, sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri dan
meningkatkan faktor pembekuan darah yang memicu penyakit jantung dan stroke.
Perokok mempunyai peluang terkena stroke dan jantung koroner sekitar dua
kali lipat lebih tinggi dibanding dengan bukan perokok. Oleh karena itu, jangan
meremehkan keberadaan asap rokok, karena asap rokok dapat menjadi penyebab penyakit
jantung koroner dan gangguan pada pembuluh darah.
e. Menghindari
Stres Berlebih
Menghindari stres yang berlebihan termasuk cara mencegah penyakit
jantung. Stres berlebih dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan
meningkatnya denyut jantung. Kondisi ini akan menyebabkan kerusakan dinding
pembuluh darah. Oleh karena itu, hindarkan diri kita dari stres.
f. Menjaga
Berat Badan dalam Kondisi Ideal
Mengapa kita harus menjaga berat badan agar tetap dalam
kondisi ideal? Berat badan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan terjadinya obesitas.
Obesitas dapat meningkatkan risiko terkena serangan stroke sebesar 15%.
Obesitas dapat menyebabkan terjadinya hipertensi dan penyakit jantung.
2. Stroke
Stroke merupakan suatu penyakit yang terjadi karena kematian pada jaringan di otak yang disebabkan karena kurangnya asupan oksigen di otak. Hal ini terjadi karena pembuluh darah pada otak tersumbat oleh lemak atau kolesterol ataupun salah satu pembuluh darah di otak pecah. Perhatikan Gambar 6.12!
Bagaimana cara mencegah agar kita terhindar dari serangan stroke? Karena penyebab penyakit stroke sama dengan penyebab penyakit jantung, maka usaha yang dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko terkena stroke juga sama dengan usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner. Nah, apa yang harus kamu lakukan jika tiba-tiba kamu menjumpai seseorang yang mengalami gejala serangan stroke? Langkah penting yang harus kamu lakukan adalah mencari pertolongan agar penderita dapat segera dibawa ke rumah sakit atau unit kesehatan lainnya agar penderita segera mendapatkan penanganan medis.
3. Varises
Varises adalah suatu keadaan di mana pembuluh darah balik (vena) mengalami pelebaran dan terpuntir. Gangguan ini biasanya terjadi di daerah kaki. Perhatikan Gambar 6.13!
Nah, upaya apa yang dapat kamu lakukan agar terhindar dari varises? (1) Ketika kamu tidur sebaiknya tungkai dinaikkan (kurang lebih 15-20 cm). Aktivitas ini sebaiknya dilakukan setelah kamu melakukan perjalanan jauh atau melakukan aktivitas yang melelahkan. (2) Menghindari berat badan berlebih. (3) Menghindari berdiri terlalu lama. (4) Berolahraga secara teratur seperti berjalan, berenang, dan senam. (5) Menghindari memakai sepatu dengan hak tinggi. Nah, apakah selamanya kamu tidak boleh memakai sepatu dengan hak yang tinggi? Kamu tetap boleh memakai sepatu dengan hak tinggi, asalkan aktivitas yang kamu lakukan tidak terlalu berat dan dalam waktu yang lama.
4. Anemia
Anemia merupakan gangguan yang disebabkan karena kekurangan hemoglobin atau kekurangan sel darah merah. Perhatikan Gambar 6.14!
Apabila kadar hemoglobin dalam darah rendah dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen sehingga tubuh akan terasa lesu, kepala pusing, dan muka pucat. Anemia dapat terjadi akibat terganggunya produksi eritrosit. Kondisi ini terjadi karena tubuh kekurangan zat besi. Anemia juga dapat disebabkan karena terjadinya pendarahan yang hebat.
Bagi kamu yang perempuan, anemia dapat terjadi pada saat kamu
sedang mengalami menstruasi. Setiap terjadi menstruasi tubuh akan kehilangan
darah dalam jumlah cukup banyak, yaitu sebanyak 50 – 80 mL dan zat besi sebesar
30 – 50 mg. Oleh karena itu, agar tidak mengalami anemia, sebaiknya selama masa
menstruasi kamu mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, mengonsumsi makanan
bergizi, dan jika diperlukan mengonsumsi suplemen penambah zat besi.
5. Hipertensi
dan Hipotensi
Hipertensi disebut juga tekanan darah tinggi, terjadi jika
tekanan darah di atas 120/80 mmHg. Gejala penderita hipertensi antara lain sakit
kepala, kelelahan, pusing, pendarahan dari hidung, mual, muntah, dan sesak
napas. Hipertensi dapat disebabkan karena arteriosklerosis (pengerasan pembuluh
darah), obesitas (kegemukan), kurang olahraga, stres, mengonsumsi minuman
beralkohol atau yang banyak mengandung garam, lemak, dan kolesterol. Nah,
bagaimana cara mengatasi hipertensi?
Penderita hipertensi yang disebabkan karena obesitas harus menurunkan berat
badannya, sehingga mencapai berat badan ideal, hindari mengonsumsi minuman
beralkohol dan makanan berlemak dan mengandung kolesterol tinggi,
berolahragalah secara teratur, hindari kebiasaan merokok, dan hindari
faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres.
Berbeda dengan hipertensi, hipotensi terjadi apabila tekanan
darah kurang dari 120/80 mm Hg. Hipotensi disebut juga dengan tekanan darah
rendah. Orang yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan
keadaan sering pusing, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas
(berkunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin,
merasa cepat lelah tak bertenaga, detak/denyut nadi lemah, dan tampak pucat.
Bagaimana cara mengatasi hipotensi? Berikut ini ada beberapa
cara untuk mengatasi hipotensi. Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak
antara 8 hingga 10 gelas per hari, mengonsumsi minuman yang dapat meningkatkan
tekanan darah, misalnya kopi, mengonsumsi makanan yang cukup mengandung garam,
dan berolahraga dengan teratur.
Sistem transportasi di dalam tubuh dapat dibayangkan mirip
dengan sistem transportasi yang sering kita temui di jalan raya. Ada bus
penumpang dan ada penumpang yang dibawa. Pada sistem transportasi di dalam
tubuh, ada sel darah merah yang ditumpangi oleh sari-sari makanan dan oksigen untuk
dihantarkan ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan.
Sel darah merah dari jantung akan melalui jalan yang besar,
yaitu aorta dan arteri. Semakin jauh dari jantung, sel darah merah akan melalui
jalan-jalan kecil, yaitu kapiler darah. Selanjutnya, sel darah merah akan
kembali dengan mengangkut zat sisa metabolisme dan karbon dioksida untuk
dikeluarkan dari tubuh. Ditambah lagi dengan peran sel darah putih yang siap
menjaga kamu dari serangan penyakit atau virus dari luar tubuh, seperti halnya
polisi lalu lintas yang senantiasa menjaga ketertiban jalan raya.
Ghizela Artista Fauzan//10//8C
ReplyDeleteBagaimana cara mencegah terjadinya penyakit jantung koroner?
Triana Sekti Agustina/27/8c
ReplyDeleteBertanya : Bagaimana cara mencegah atau menghindari penyakit jantung koroner?
Ghizela Artista Fauzan//10//8C
DeleteCara menghindari penyakit jantung koroner adalah dengan olahraga teratur, dan makanan yang bergizi.
Ursula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 Menjawab : Menghindari Minuman Beralkohol 2. Menjaga Pola Makan Sehari-hari. 3. Melakukan Olahraga dan Istirahat yang Teratur
DeleteGhizela Artista Fauzan//10//8C
ReplyDeletePenyakit stroke terjadi karena apa?
Aurell Petrus Wicaksono/5/8c membantu menjawab: kurangnya asuapan oksigen pada otak.
DeleteAurell Petrus Wicaksono/5/8c bertanya : stroke adalah
ReplyDeleteAnggisa Regina Cahyani/3/8c
DeleteMenjawab:Stroke merupakan suatu penyakit yang terjadi karena kematian pada jaringan di otak yang disebabkan karena kurangnya asupan oksigen di otak.
Ursula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 menjawab : Serangan jantung dan penyakit stroke adalah peristiwa yang terjadi karena adanya gangguan pada sistem peredaran darah.
DeleteGhizela Artista Fauzan//10//8C
ReplyDeleteVarises adalah...?
Anggisa Regina Cahyani/3/8c
DeleteMenjawab:keadaan di mana pembuluh darah balik (vena) mengalami pelebaran dan terpuntir
Ursula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 menjawab : Varises adalah suatu keadaan di mana pembuluh darah balik (vena) mengalami pelebaran dan terpuntir.
DeleteYOHANES ARKA RADITYA/30/8C bertanya
ReplyDeleteMenjaga kesehatan jantung dapat dilakukan dengan apa?
Aurell Petrus Wicaksono/5/8c membantu menjawab: suatu keadaan di mana pembuluh darah balik (vena) mengalami pelebaran dan terpuntir.
DeleteUrsula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 bertanya : Pengertian Serangan jantung dan penyakit stroke adalah?
ReplyDeleteUrsula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 bertanya : Gejala dari penyakit jantung korone apa aja?
ReplyDeleteAnggisa Regina Cahyani/3/8c
ReplyDeleteBertanya:Bagaimana cara mengatasi hipotensi?
Tiara Desvita Nugrahani//8C//26
DeleteIjin menjawab
minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, mengonsumsi minuman yang dapat meningkatkan tekanan darah (misalnya kopi), mengonsumsi makanan yang cukup mengandung garam, dan berolahraga dengan teratur
Ursula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 bertanya : Pengertian dari Anemia adalah?
ReplyDeleteUrsula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 bertanya : Bagaimana cara mengatasi hipotensi?
ReplyDeleteUrsula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 bertanya : Sel darah merah dari jantung akan melalui jalan yang besar, yaitu?
ReplyDeleteLamalera Theo Cahyono/13/8c bertanya:
ReplyDeleteBagaimana cara mengatur pola makan yang baik?
Nathaneal Adiwijaya/18/8c
DeleteDengan makan secara teratur 3 kali sehari,dan memakan makanan yang sehat agar tidak salah makan yang mengakibatkan tidak mau makna
Tiara Desvita Nugrahani//8C//26
ReplyDeleteBertanya:
Hipotensi dapat terjadi apabila tekanan darah?
Odyssey Keyla Mitzy Chilandri/20/8C menjawab:
Delete-Tekanan darah normal berkisar antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg. Ketika tekanan darah berada di bawah rentang tersebut, maka seseorang dapat dikatakan menderita hipotensi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, hipotensi dapat menjadi gejala dari suatu penyakit yang sedang diderita
Odyssey Keyla Mitzy Chilandri/20/8C bertnya:
ReplyDelete-Stroke merupakan suatu penyakit yang terjadi karena kematian pada jaringan??
Hieronimus Riyan Filo Sofian/8C/11 Bertanya Animea dapat terjadi karena?
ReplyDeleteHieronimus Riyan Filo Sofian/8C/11 Bertanya Sebutkan Gejala Hipertensi!
ReplyDeleteTriana Sekti Agustina/27/8c menjawab : Gejala penderita hipertensi antara lain sakit kepala, kelelahan, pusing, pendarahan dari hidung, mual, muntah, dan sesak napas
DeleteAdanya eliminasi yang terjadi lebih awal dari biasanya pada sel darah merah yang disebabkan oleh masalah kekebalan tubuh.
ReplyDeleteMuhammad ardhy mahendra//17//8C