SERBA SERBI PELAJARAN IPA: 2022

Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup

Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup

Zat-zat yang ada di alam ini tersusun atas partikel yang sangat kecil yang disebut atom. Proses fotosintesis terjadi dalam kloroplas, yaitu organel daun yang mengandung klorofil. Perhatikan Gambar 8.1! 

 


 

Fotosintesis pada tumbuhan memerlukan gas karbon dioksida (CO2) dan air (H2O). Pada fotosintesis, tumbuhan menyerap sinar matahari sebagai sumber energi untuk menjalankan reaksi fotosintesis yang mengubah gas karbon dioksida dan air menjadi glukosa (C6H12O6).

Tahukah kamu bahwa klorofil sendiri merupakan senyawa yang tersusun atas beberapa atom, di antaranya karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan magnesium (Mg)?

 Molekul glukosa (C6H12O6) mempunyai atom-atom penyusun yaitu karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Atom-atom penyusun  molekul glukosa tersebut sama seperti atom-atom yang terdapat dalam molekul karbon dioksida (CO2) dan air (H2O).  Bagaimana atom-atom ini dapat mengalami penyusunan kembali untuk membentuk senyawa yang baru? Melalui reaksi kimia, zat-zat dapat bereaksi dan membentuk zat baru yang mempunyai sifat kimia yang berbeda dengan zat-zat asalnya, contohnya pada pembentukan glukosa. Glukosa yang terbentuk pada proses fotosintesis mempunyai sifat kimia dan sifat fisika yang berbeda dengan zat-zat pembentuknya, yaitu gas karbon dioksida dan air. Misalnya saja, glukosa berbentuk kristal dan berasa manis, sedangkan karbon dioksida berwujud gas dan air berwujud cair.

Dua atom atau lebih yang  bergabung melalui proses  kimia akan membentuk molekul. Ikatan antara dua atom dalam molekul disebut ikatan kimia (perhatikan Gambar 8.2). Pada molekul CO2 terdapat satu atom C yang mengikat dua atom O. Jadi pada molekul  CO2  terdapat dua ikatan kimia antara atom C dan atom O.



Pembentukan glukosa pada fotosintesis, penguraian sampah, siklus karbon dioksida, dan siklus nitrogen (Gambar 8.3!) merupakan contoh-contoh proses kimia yang terjadi di alam yang dapat menjaga keseimbangan alam. Zat-zat kimia yang diperlukan makhluk hidup, selain disediakan oleh alam, juga ada yang dibuat oleh manusia melalui proses kimia dalam industri. Pupuk buatan yang pada umumnya digunakan oleh petani untuk memupuk tumbuhan, seperti pupuk urea, banyak mengandung unsur nitrogen dalam bentuk ion amonium (NH4+). Pupuk NPK mengandung unsur nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) dalam bentuk senyawa amonium hidrofosfat (H(NH4)2PO4 dan senyawa kalium dihidrofosfat KH2 PO4.

 


 

A.    Partikel dalam Benda dan Makhluk Hidup

Partikel adalah bagian terkecil dari suatu materi yang masih mempunyai sifat materi itu. Partikel dapat berbentuk atom, molekul, dan ion. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut. Tahukah kamu bahwa tubuh makhluk hidup tersusun dari milyaran atom-atom? Atom-atom dapat berikatan satu sama lain membentuk molekul. Molekul merupakan gabungan antara dua atau lebih atom-atom melalui ikatan kimia tertentu.

Molekul dapat tersusun sedemikian rupa sehingga menjadi suatu struktur tertentu, misalnya rambut, tersusun dari molekul-molekul yang mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N), dan sulfur (S). Sedangkan tulang, mengandung kalsium (Ca),  fosfor  (P), dan oksigen (O).

Selain pada makhluk hidup, benda seperti kayu, plastik, air, udara, kain, dan benda-benda lain, juga merupakan zat kimia yang tersusun atas senyawa-senyawa tertentu.  Dalam senyawa, molekul-molekul tertata sedemikian rupa sehingga memberikan sifat-sifat tertentu. Misalnya, plastik mempunyai sifat lentur karena memiliki molekul yang struktur rantainya panjang dan terdapat rongga antar rantai molekulnya.

Ukuran molekul sangat kecil sehingga tidak dapat diamati dengan mata telanjang dan bahkan tidak dapat diamati dengan mikroskop biasa.

Terbentuknya zat baru tersebut ditandai antara lain oleh warna dan  bau yang berbeda. Dengan kata lain, bila bau yang kamu cium berbeda berarti kandungan zat yang ada dalam benda tersebut juga berbeda. Bahan-bahan yang berbeda terdiri atas senyawa-senyawa dan unsur yang juga berbeda.

Selain disusun oleh molekul yang berbeda, sifat-sifat suatu materi yang berbeda juga dapat disebabkan oleh perbedaan susunan molekul-molekul dalam materi itu. Misalnya, kita ambil contoh kayu yang dibuat pensil dan pati dalam umbi kentang. Umbi kentang (contoh lainnya adalah umbi ketela pohon, talas, dan beras)  mengandung pati atau amilum yang dapat kita makan dan merupakan sumber energi bagi tubuh. Pati  disusun oleh molekul-molekul yang berantai panjang.

Rantai panjang tersebut disusun oleh unit-unit molekul yang lebih sederhana yang disebut glukosa. Antara molekul glukosa yang satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh ikatan glikosida (perhatikan Gambar 8.4). Ikatan glikosida adalah ikatan kimia yang terjadi antar molekul monosakarida atau gula sederhana.

Molekul glukosa yang menyusun amilum tersusun dari atom C, H, dan O dengan perbandingan tertentu. Kayu yang digunakan untuk membuat pensil tersusun atas molekul selulosa yang juga mempunyai rantai panjang. Molekul panjang tersebut terdiri atas molekul-molekul glukosa yang sama seperti pada pati.

Perhatikan Gambar 8.4. Apakah perbedaan antara molekul selulosa dengan pati (amilum)? Perhatikan ikatan antara dua molekul glukosanya!

Selulosa dan amilum mempunyai molekul penyusun sama yaitu glukosa, tetapi jenis ikatan yang menghubungkan antar molekul glukosanya berbeda. Pada amilum, unit-unit glukosa dihubungkan melalui ikatan a-1,4 glikosida.

Pada selulosa, unit-unit glukosa dihubungkan melalui ikatan ß-1,4 glikosida. Jenis ikatan ini, akan kamu pelajari pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Selulosa merupakan zat yang keras dan jika dimakan oleh manusia tidak dapat dicerna oleh tubuh. Sementara itu, amilum dapat dicerna dan digunakan sebagai bahan makanan. Perbedaan sifat ini menunjukkan bahwa tidak hanya jumlah dan jenis atom-atom penyusun molekul yang menyebabkan sifat zat berbeda, tetapi pola susunan dan jenis ikatan antarmolekul penyusun zat juga dapat menyebabkan zat itu mempunyai sifat-sifat kimia dan sifat-sifat fisika yang berbeda.

Tiap-tiap senyawa mempunyai rumus molekul tertentu. Rumus molekul menunjukkan jenis atom yang menyusun suatu molekul dan perbandingannya. Perhatikan Gambar 8.5! Molekul air (H2O) terdiri atas satu atom O dan dua atom H. Bila dua atom O mengikat dua atom H, maka akan terbentuk senyawa yang berbeda yaitu hidrogen peroksida (H2O). Fenomena itu menunjukkan  bahwa perbandingan jumlah dan jenis atom dalam suatu molekul akan menghasilkan senyawa yang sifat dan jenisnya sangat berbeda.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat kamu pelajari bahwa bahan yang berbeda, tersusun oleh zat-zat yang berbeda. Zat-zat yang berbeda mempunyai perbedaan jumlah dan jenis atom penyusun. Sifat-sifat bahan yang berbeda, dapat disebabkan oleh perbedaan ikatan atau perbedaan struktur (susunan) molekul-molekul penyusunnya. Bagaimana atom-atom dapat membentuk ikatan kimia dalam suatu molekul? Agar dapat menjawab pertanyaan tersebut kamu harus memahami dulu tentang atom dan partikel-partikel penyusunnya.



Ada sekitar 25 unsur yang penting untuk keberlangsungan kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. Unsur-unsur tersebut dapat dilihat pada Tabel 8.2 berikut.

 

 

  1. Partikel Sub Atom

Pada bagian sebelumnya kamu telah mengetahui bahwa molekul air tersusun atas dua atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O). Walaupun atom merupakan unit terkecil penyusun molekul, materi yang sudah sangat kecil ini ternyata tersusun atas bagian yang lebih kecil lagi yang disebut partikel subatom. Bagaimana kita tahu bahwa atom tersusun atas partikel-partikel subatom?

Perhatikan warna lampu pada Gambar 8.6. Tiap-tiap lampu tersebut mengandung gas mulia, berturut-turut helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), dan xenon (Xe).

 


Lampu-lampu tersebut mengeluarkan cahaya yang berwarna-warni setelah dialiri arus listrik. Gas-gas yang dilewati oleh aliran listrik tersebut berpendar sehingga menghasilkan cahaya yang berwarna-warni. Cahaya itu muncul karena adanya loncatan elektron-elektron yang terdapat di dalam atom-atom gas.

Tahukah kamu apakah elektron itu?

Contoh lain adalah kembang api (perhatikan Gambar 8.24).

Apakah kamu melihat cahaya yang berwarna-warni dari kembang api? Mengapa cahaya yang muncul berwarna-warni?

Jika cahaya lampu pada Gambar 8.6 muncul akibat adanya aliran listrik, makacahaya pada kembang api itu dihasilkan akibat terbakarnya unsur-unsur yang terdapat dalam kembang api tersebut. Seperti halnya pada proses pembentukan cahaya yang berwarna-warni pada lampu. Ketika kembang api dibakar akan membuat temperatur unsur penyusun kembang api semakin tinggi, akibatnya elektron berpindah dari kulit atom satu ke kulit atom yang lainnya. Perpindahan elektron ini disertai dengan cahaya dengan warna tertentu, yang spesifik pada setiap unsur.

Tahukah kamu apakah kulit atom itu? Atom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom, yaitu neutron (n), proton (p), dan elektron (e).  Neutron dan proton membentuk inti atom. Elektron menempati kulit-kulit atom yang ada di sekitar inti atom. Elektron-elektron tersebut bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan tinggi membentuk awan elektron.

Elektron dan proton merupakan partikel subatom yang mempunyai muatan berlawanan, sedangkan neutron tidak bermuatan. Elektron memiliki muatan negatif sedangkan  proton memiliki muatan positif.

 


Pada atom netral, jumlah proton sama dengan jumlah elektron. Tiap-tiap partikel penyusun subatom tersebut mempunyai massa. Elektron mempunyai massa sangat kecil dibandingkan dengan massa

proton dan neutron. Oleh sebab itu massa atom akan terpusat pada inti atom saja atau ditentukan oleh jumlah proton dan jumlah neutronnya. Para ilmuwan telah mempelajari atom sejak ratusan tahun lalu. Para ilmuwan tersebut mengemukakan teori-teori tentang atom. Teori yang satu akan runtuh atau ditolak ketika ada data atau fakta baru yang ditemukan tentang atom sehingga melahirkan teori atom yang baru. Berikut ini merupakan perkembangan teori atom.

 




 

Teori atom yang paling baru adalah teori atom mekanika gelombang. Teori ini akan kamu pelajari ketika kamu menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas. Berdasarkan teori atom Bohr dapatkah kamu menjelaskan bagaimana lampu yang berisi gas mulia yang berbeda dapat menghasilkan cahaya yang berwarna-warni? Begitu juga, bagaimana terbentuknya cahaya warna-warni dari kembang api? Menurut Bohr, atom mempunyai kulit-kulit atom tempat elektron bergerak mengelilingi inti atom. Kulit atom yang paling dekat dengan inti atom mempunyai energi paling rendah. Kulit atom yang lebih jauh dari inti atom mempunyai energi yang lebih tinggi. Elektron yang berada pada kulit atom paling dalam dapat berpindah ke kulit atom yang lebih luar bila menyerap energi dari luar atom. Energi itu dapat berasal dari panas pembakaran atau dari energi listrik yang melewati atom-atom tersebut. Elektron yang terletak pada kulit atom paling luar akan mendapatkan gaya tarik yang lemah dari inti atom.Oleh karena itu elektron pada kulit atom paling luar  mudah lepas dari kulit itu,  sehingga atom dapat kehilangan elektron. Bila jumlah elektron dan jumlah proton dalam suatu atom tidak sama, atom tersebut akan bermuatan atau menjadi ion. Proses pembentukan ion disebut ionisasi. Tahukah kamu, elektron-elektron yang ada pada kulit atom paling luar mempunyai peranan yang sangat penting pada pembentukan ikatan kimia antaratom dalam suatu molekul?

Mikroskop elektron adalah alat yang dapat digunakan untuk melihat benda yang berukuran sangat kecil, misalnya virus atau organel sel. Mikroskop ini dapat melakukan perbesaran dari 1.000 hingga 1 juta kali.  Mikroskop elektron berbeda dengan mikroskop cahaya yang memiliki perbesaran maksimal 1.000 kali. Perhatikan Gambar 8.10 sebagai perbandingan gambar yang dihasilkan dari mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

Pada mikroskop elektron, berkas elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Kemampuan perbesaran mikroskop elektron diakibatkan oleh pendeknya panjang gelombang elektron. Panjang gelombang elektron sekitar 100.000 kali lebih kecil dibandingkan panjang gelombang cahaya tampak.

Perbedaan panjang gelombang ini juga mengakibatkan gambar yang dihasilkan oleh mikroskop elektron selalu berupa gambar hitam dan putih. Meskipun hasil gambar dari mikroskop elektron berupa gambar hitam putih, tetapi gambar tersebut dapat diberi warna secara buatan untuk menekankan suatu bagian secara rinci. Pada mikroskop elektron tidak digunakan lensa kaca, tetapi digunakan lensa elektromagnetik untuk memfokuskan berkas elektron pada objek yang diamati.


Sinar-X digunakan untuk mendiagnosis atau menganalisis penyakit, biasanya untuk melihat daerah patah tulang dan paru-paru.  Sebenarnya apa itu sinar-X?  Sinar-X pertama kali ditemukan oleh Wilhelm C. Roentgen pada tahun 1895.  Dia menemukan bahwa ketika elektron yang memiliki energi tinggi menabrak suatu material seperti gelas, maka material tersebut akan memancarkan radiasi (energi yang dialirkan dalam bentuk gelombang elektromagnet atau partikel subatom) yang dapat menembus benda yang tidak dapat ditembus cahaya biasa. Radiasi ini diberi nama sinar-X.

Sinar-X merupakan radiasi elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang pendek (10-10)  m) dan dihasilkan dari elektron-elektron yang tereksitasi dalam atom yang kemudian meloncat dari kulit atom luar ke kulit atom yang lebih dalam. Roentgen  juga menunjukkan bahwa sinar-X dapat membuat plat film dan menghasilkan gambar dari objek yang tidak tembus pandang.

Saat ini sinar–X merupakan suatu sinar yang sangat penting untuk mendiagnosis suatu penyakit. Sinar-X juga dapat digunakan untuk menganalisis struktur molekul suatu senyawa yang berbentuk kristal. Teknik ini dikenal dengan kristalografi.


Nomor  Atom dan Nomor Massa

Masih ingatkah kamu dengan materi tentang unsur? Unsur merupakan zat murni yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia, seperti emas, besi, perak, oksigen, dan masih banyak yang lain. Saat ini ada sekitar 105 unsur yang ditemukan di alam (lihat sistem periodik unsur pada Lampiran). Masing-masing unsur memiliki karakteristik yang berbeda-beda.Atom-atom dari unsur yang berbeda memiliki jumlah partikel subatom yang berbeda. Semua atom dalam suatu unsur yang sama memiliki jumlah proton yang sama di dalam intinya. Jumlah proton ini unik untuk setiap unsur dan dijadikan sebagai dasar nomor atom.

Sementara nomor massa suatu atom ditentukan oleh jumlah neutron dan proton. Atom yang satu berbeda dengan atom yang lain karena mempunyai jumlah elektron, proton, dan neutron yang berbeda.

Jika dua atom mempunyai massa atom berbeda, maka jari-jari kedua atom itu akan berbeda pula. Oleh sebab itu, pada Gambar 8.8 atom H, O, dan C mempunyai ukuran yang berbeda. Hubungan nomor atom, nomor massa, dan jumlah neutron dalam suatu atom yang netral (tidak bermuatan) dapat dituliskan dengan persamaan berikut.

 

Nomor atom = Jumlah proton (p) = jumlah elektron (e)

Nomor massa = Jumlah proton (p) + Jumlah neutron (n)

 

Zat iodin (I) merupakan komponen hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid.  Hormon tiroksin memiliki beberapa fungsi penting, antara lain: meningkatkan laju metabolisme untuk menghasilkan energi, mengatur pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf dan sistem rangka (otot dan tulang), serta menjaga tekanan darah.

Mengkonsumsi iodin sebanyak 0,15 mg setiap harinya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kelenjar tiroid manusia untuk menghasilkan hormon tiroksin yang diperlukan tubuh. Kekurangan iodin dalam makanan mengakibatkan kelenjar tiroid membesar sampai ukuran abnormal atau yang dikenal dengan penyakit gondok. Agar dapat mengatasi penyakit tersebut, saat ini iodin dalam bentuk kalium iodat (KIO3) atau kalium iodida (KI) banyak ditambahkan pada garam dapur atau yang biasa kita kenal dengan garam beriodium.

Setiap unsur dituliskan dengan lambang unsur. Pada penulisan lambang unsur, nomor atom ditulis sebagai subscript (turun) di kiri lambang unsur, sedangkan nomor massa ditulis sebagai superscript (naik) di kiri atas lambang unsur, sebagaimana berikut.

 


Sebagian besar unsur yang ada di alam sangat penting untuk kehidupan. Namun, ada beberapa unsur yang disebut logam berat, berbahaya bagi tubuh manusia dan lingkungan. Unsur ini tidak dapat didaur ulang dalam tubuh dan sulit untuk dikeluarkan, karena dalam tubuh kita tidak ada mekanisme yang berfungsi untuk menghilangkan unsur ini. Logam berat mampu bertahan dalam tubuh sepanjang hayat kita. Konsentrasi logam berat dalam tubuh dapat bertambah sepanjang waktu atau dikenal dengan bioakumulasi. Logam berat dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Seorang wanita yang hamil juga dapat mengalami keguguran dan melahirkan bayi yang cacat akibat kandungan logam berat yang cukup tinggi dalam tubuhnya.

Pernahkah kamu mendengar musibah Minamata? Gejala Minamata pertama kali diidentifikasi pada tahun 1956 di teluk Minamata, Jepang. Di teluk Minamata ini terdapat pelabuhan ikan, pabrik pupuk, dan senyawa kimia lain yang dalam prosesnya menggunakan merkuri (Hg). Suatu ketika merkuri ini bocor dan masuk ke dalam lautan sehingga mengontaminasi ikan dan hewan laut lainnya. Masyarakat sekitar yang mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi merkuri mengalami bioakumulasi merkuri dalam tubuhnya. Bioakumulasi merkuri ini menyebabkan keterbelakangan mental, cacat lahir, buta dan tuli, serta menyebabkan kematian.

Kejadian musibah Minamata membuat perhatian warga dunia untuk lebih menjaga lingkungan dari pencemaran, khususnya pencemaran logam berat. Teluk Minamata akhirnya ditetapkan bebas merkuri pada bulan Juli 1997 (41 tahun kemudian) dan warga sekitar dapat beraktivitas secara normal baik untuk menangkap ikan maupun berenang di laut.

Berikut ini link power point atau PPT tentang atom

PPT ATOM


SOAL URAIAN PTS GENAP KELAS IX

 SOAL URAIAN PTS GENAP KELAS IX

Jawablah dengan jelas pertanyaan di bawah ini!

1. Sebutkan, jelaskan dan berikan contoh (masing masing 2 buah benda), kelompok benda berdasarkan kekuatan tarikan oleh magnet!

2. Jelaskan pengaruh penyimpangan magnet bumi terhadap jarum kompas!

3. Sebuah trafo digunakan untuk menaikkan tegangan AC dari 10 V menjadi 50 V. jika kuat arus sekunder 4 A  dan Jumlah lilitan sekunder adalah 30, Hitunglah a.  kuat arus primer  b. jumlah lilitan primer

4. Sebutkan 4 produk bioteknologi konvensional, beserta bahan, dan mikroorganisme yang berperan!

5. Jelaskan proses atau tahapan kloning!



SOAL KALOR

SOAL KALOR

1.    1. Untuk menaikkan suhu 2 kg suatu zat cair yang kalor jenis-nya 400 J/kg.oC dari 25oC menjadi 40oC , Hitunglah kalor yang diperlukan!
2. Zat cair yang massanya 5 kg dipanaskan dari suhu 25oC menjadi 35oC memerlukan panas sebesar 4 . 105 Joule. Hitunglah Kalor jenis zat cair tersebut!
3. Kapasitas panas air yang bermassa 5 kg jika kalor jenis air 400 J/kg.oC adalah...
4. Sebongkah es bermassa 0,8 kg pada suhu 0oC. Hitunglah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk melebur es menjadi air jika kalor lebur es 80 kal/gr !
5. Untuk meleburkan 6 kg zat padat menjadi cair seluruhnya diperlukan kalor 6.804 . 10Joule. Hitunglah Kalor lebur zat tersebut!


RPP ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

Satuan Pendidikan    :  SMP 

Mata Pelajaran          :  IPA

Kelas/Semester          :  VII/SATU

Materi Pokok             :  ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN

Alokasi Waktu           :  7 PERTEMUAN ( 17 JP )

 

A.      KOMPETENSI INTI

1.     Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2.     Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3.     Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4.     Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

 

B.       KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

 

No.

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

1. 

1.1  Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya

1.1.1.  Mengajarkan siswa untuk dapat bersyukur atas energi yang tersedia diatas bumi.

2.

2.1  Menanunjukkan perilaku Ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu,objektif,jujur,teliti,cermat,hati-hati, bertanggung jawab,terbuka,kritis,kreatif,inofatip dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehri-hari sebagai ujud Implimentasi sikap dalam melakukan percobaan  dalam berdiskusi.

2.1.1.  Memiliki rasa ingin tahu tentang pengertian energi

2.1.2.  Memiliki rasa ingin tahu tengtang sumber energi

2.1.3   Mencari tahu berbagai macam jenis energi

 

 

2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud Implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.

2.2.1.  Menunjukkan sikap saling menghargai terhap hasil percobaan yang telah dilaporkan.

2.2.2.  Mendeskripsikan Transformasi energi dalam sel.

2.2.3.  Mendeskripsikan Transformasi energi dalam Metabolisme sel

 

2.3. Menunjukkan perilaku bijak sana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud Implementasi sikap dalam memilih penggunaan bahan kimia untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

2.3.1.  Mampu membedakan bahan kimia sehari-hari yang berbahaya dengan tidak berbahaya.

3

3.6.Mengenal konsep energi, bebagai sumber energi, energi dari makanan , trasformasi energi,respirasi,sistem pencernaan makanan dan fotosintesis.

3.6.1.  Memahami konsep energi melalui percobaan sederhana.

3.6.2.  Melakukan percobaan pernapasan pada manusia

4

4.8.Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki proses fotosintesis pada tumbuhan hijau.

 

4.8.1.  Melakukan percobaan fotosintesis pada tumbuhan hijau

 

4.9. Melakukan percobaan untuk menyelidiki respirasi pada hewan.

4.9.1.  Melakukan percobaan untuk menyelidiki respirasi pada hewan

 

C.      TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan ke I (2 x 40 menit )

1)   Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat bersyukur atas diberikannya energi untuk kehidupan Manusia.

2)   Selama proses pembelajaran, peserta didik selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar tetap sehat.

3)   Peserta didik dapat menjelaskan konsep energi.

4)   Peserta didik dapat menjelaskan sumber-sumber energi

5)   Setelah melakukan percobaan diatas para peserta didik diharapkan mampu membuat suatu hipotesis

6)   Setelah merumuskan hipotesis, peserta didik dapat menguji hipotesis melalui kegiatan eksperimen.

7)   Setelah melakukan kegiatan eksperimen, peserta didik dapat menyimpulkan hasil eksperimen sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan.

8)   Setelah melakukan percobaan, peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan secara lisan atau tertulis.

9)   Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat bekerja sama dalam memecahkan masalah.

 

Pertemuan ke II ( 3x 40 menit)

1)   Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat selalu merasa bersyukur dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari- hari.

2)   Selama proses pembelajaran, peserta didik selalu menjaga kesehatan dan kebersihan badan.

3)   Peserta didik dapat menjelaskan perubahan –perubahan energi yang terjadi di alam dan di sekitar rumah

4)   Peserta didik dapat membedakan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak

5)   Peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap fenomena transformasi energ dan metabolisme sel

6)   Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat bekerja sama dalam menyelesaikan tugas.

 

Pertemuan ke III ( 2 X 40 menit)

1)   Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat bersyukur atas diberikannya energi untuk kehidupan Manusia.

2)   Selama proses pembelajaran, peserta didik selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar tetap sehat.

3)   Peserta didik dapat menjelaskan pengertian Respirasi.

4)   Peserta didik dapat melaksanakan dan memprentasekan praktikum respirasi pada serangga

5)   Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat bekerja sama dalam memecahkan masalah

 

Pertemuan ke IV ( 3 X 40 menit)

1)   Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat bersyukur atas diberikannya energi untuk kehidupan Manusia.

2)   Selama proses pembelajaran, peserta didik selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar tetap sehat.

3)   Peserta didik dapat menjelaskan konsep pencernaan karbohidrat

4)   Peserta didik dapat menjelaskan konsep pencernaan protein

5)   Peserta didik dapat menjelaskan konsep pencernaan lemak

 

Pertemuan ke V ( 2 x 40 menit)

1)   Peserta didik dapat menjelaskan konsep fotosintensis

2)   Peserta didik dapat memiliki ketrampilan berbicara di muka kelas melalui kegiatan presentasi hasil praktikum fotosintesis.

 

Pertemuan ke VI ( 3 x 40 menit )

1)   Peserta didik dapat menjelaskan performen terbaik dalam prensentasi

Pertemuan ke VII ( 3 x 40 menit )

       Reviu dan tes Harian

1)    Terukurnya kompotensi peserta didik untuk topik energi dalam sistem kehidupan  

 

D.   MATERI PEMBELAJARAN

Pertemuan 1

 Konsep energi dan sumber energi

·         Energi Potensial

·         Energi kinetik

       Pertemuan  2

Transformasi energi dalam sel dan metabolisme sel

·         Transformasi energi oleh klorofil

·         Transformasi energi oleh mitokondria

·         Reaksi katabolisme

·         Reaksi anabolisme

       Pertemuan  3

       Respirasi

       Pertemuan 4

       Pencernaan makanan

·      Metabolisme pencernaan  karbohidrat dalam tubuh

·      Metabolisme pencernaan protein dalam tubuh

·      Metabolisme lemak dalam tubuh

Pertemua 5

Fotosintesis

E.    METODE PEMBELAJARAN

1.        Pendekatan Saintifik

2.        Pembelajaran Inkuiri

 

F.    MEDIA PEMBELAJARAN

·      Media

§ Gambar pencernaan makanan

·      Alat dan bahan

Batu

Buku

 

G.   SUMBER BELAJAR

1.        Wahono, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Buku Siswa. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. hal. 185

2.        Wahono, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Buku Guru. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hal. 185

 

H.   LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

1.    Pertemuan 1 (2 JP)

a.      Pendahuluan  (10 menit )

1)     Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.

Mengamati:

2)     Peserta didik memperhatikan benda yang di jatuhkan dari suatu ketinggian

3)     Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

 

b.      Kegiatan inti (60 menit)

1)      Peserta didik diberikan pemahaman mengenai konsep energi dan sumber- sumber energi

2)      Peserta didik mendiskusikan untuk menentukan besarnya energi potensial serta membuat hubungan antara energi kimia dan energi listrik

3)      Peserta didik dapat menentukan besarnya energi kinetik dan energi potensial dengan rumus

 

c.       Penutup (10 menit)

1)     Guru mengingatkan peserta didik untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dan menyampaikan rubrik penilaian tugas  sehingga peserta didik dapat berusaha untuk memperoleh nilai maksimum.

2)     Peserta didik memberikan kesimpulan akan pelajaran yang telah dilakukan dan memberikan tugas rumah

 

2. Pertemuan 2 (2 JP)

 

a.      Pendahuluan  (20 menit )

1)     Guru menyampaikan salam dan menanyakan kabar peserta didik.

2)     Guru meminta peserta didik untuk mematikan dan menyalakan lampu diruang kelas 

3)     Peserta didik mengungkapkan pendapatnya terhadap yang dilakukan

4)     Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

 

b.      Kegiatan inti (60 menit)

1)     Guru menjabarkan materi tentang trasformasi energi dan metabolisme sel.

2)     Peserta didik berdiskusi dan menuliskan hasil diskusinya

3)     Peserta didik menpresentasikan hasil diskusi

4)     Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi kelas.

5)     Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan dalam pemecahan masalah.

6)     Guru melakukan ulangan harian dalam bentuk pilihan ganda sejumlah 5 butir

 

c.       Penutup (10 menit)

1)     Guru memberi penghargaan untuk kelompok dengan penampilan terbaik.

2)     Peserta didik memastikan kelas dalam keadaan rapi dan bersih

 

 

Pembahasan/Refleksi (10 menit)

Membahas soal/melakukan refleksi terhadap indikator pencapaian kompetensi

 

Perbaikan/Pengayaan (20 menit)

Hasil analisis Ulangan Harian:

a.       Tuntas secara klasikal

Melaksanakan program pengayaan, sementara peserta didik yang tidak tuntas mengikuti program perbaikan.

b.      Tidak tuntas secara klasikal

Melaksanakan program perbaikan, sementara peserta didik yang tuntas mengikuti program pengayaan.

 

I.    PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

1.    Sikap spiritual

a.    Teknik Penilaian: Penilaian diri

b.        Bentuk Instrumen: Lembar penilaian diri

c.         Kisi-kisi:

No.

Sikap/nilai

Butir Instrumen

  1.  

Menjaga kebersihan badan sebagai wujud rasa bersyukur terhadap Tuhan 

1

 

Instrumen: lihat Lampiran 1

 

2.    Sikap Sosial

a.         Teknik Penilaian: Observasi, Penilaian Diri

b.        Bentuk Instrumen: lembar observasi, lembar penilaian diri

c.         Kisi-kisi:

No.

Sikap/nilai

Butir Instrumen

  1.  

Peduli pada diri sendiri

1

  1.  

Peduli lingkungan

2

 

Instrumen: lihat Lampiran 2

 

3.        Pengetahuan

                            a.     Teknik Penilaian: tes tertulis

                            b.     Bentuk Instrumen: soal uraian

                            c.     Kisi-kisi:

 

No.

Indikator

Butir Instrumen

  1.  

Mendeskripsikan pengertian tentang energi dan sumber-sumber energi

Soal tes tulis nomor 1

  1.  

Membandingkan reaksi anabolisme dengan reaksi katabolisme

Soal tes tulis nomor 2

 

Instrumen: lihat Lampiran 3

 

4.        Keterampilan

a.         Teknik Penilaian: observasi

b.        Bentuk Instrumen: lembar observasi

c.         Kisi-kisi:

 

No.

Keterampilan

Butir Instrumen

1.

Melakukan percobaan untuk menghitung besarnya energi potensial dan energi kinetik

Soal no 1

2.

Mengomunikasikan hasil percobaan

Soal no 2

 

Instrumen: lihat Lampiran 4

                                                                                               

 

 

              

 

 

 

                                   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN-LAMPIRAN

 

Lampiran 1:

Penilaian Sikap Spiritual

 

Instrumen Penilaian Diri:    

Digunakan untuk menilai sikap spiritual peserta didik, dalam hal mensyukuri kesehatan yang diberikan oleh Tuhan melalui energi yang kosumsi

Petunjuk:

Lakukan penilaian terhadap diri Anda sendiri dalam hal  mensyukuri kesehatan yang diberikan oleh Tuhan sehingga salah satu indera dapat merasakan perubahan suhu sebagai wujud  pengamalan agama yang Anda anut.

 

Lembar Penilaian Diri:

No.

Aspek yang dinilai

Skor

K

C

B

SB

1.

mensyukuri kesehatan yang diberikan oleh Tuhan melalui energi yang di komsumsi.

 

 

 

 

 

Rubrik Penilaian:

Aspek yang dinilai

Penilaian

K

C

B

SB

Mengajarkan siswa untuk dapat bersyukur atas adanyaenergi yang diberikan Tuhan  sesuai dengan agama yang dianutnya

Tidak menjaga kesehatan dan juga kebersihan lingkungan

Menjaga kesehatan dan kebersihan apabila diingatkan

Menjaga kesehatan dan kebersihan walaupun jarang diingatkan

Menjaga kesehatan dan kebersihan tanpa diingatkan.

 

 

Lampiran 2:

Penilaian Sikap Sosial

 

Instrumen Penilaian Diri:

Digunakan untuk menilai sikap spiritual peserta didik, dalam hal mensyukuri kesehatan yang diberikan oleh Tuhan sehingga dapat melakukan aktivitas sehari-hari

             

1.   Lembar Penilaian Diri: Kepedulian pada kesehatan diri sendiri

     Digunakan untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam hal kepedulian pada kesehatan diri sendiri.

 

Petunjuk:

Lakukan penilaian pada diri Anda sendiri dalam hal kebiasaan-kebiasaan sehat yang Anda lakukan sehari-hari.

No.

Aspek yang dinilai

Skor

K

C

B

SB

a.

Kebiasaan hidup bersih

 

 

 

 

 

 

Rubrik Penilaian:

 

No.

Aspek yang dinilai

Penilaian

K

C

B

SB

a.

 

Kebiasaan hidup bersih

Malas mandi, malas bersih bersih

Kurang menjaga kebersihan

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan rutin dan teratur

 

 

Lampiran 3:

Penilaian Pengetahuan

 

Tes Tulis:      

Digunakan untuk menilai pengetahuan peserta didik dalam materi pokok energi dalam sistem kehidupan

Petunjuk:

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!

1.        Jelaskan pengertian energi  beserta  sumber-sumbernya ?

2.        Tuliskanperbedaan anabolisme dengan katabolisme ?

 

Rubrik Penilaian:

No.

Jawaban

Skor Maksimal

1.

Energi adalah Kemampuan untuk melakukan usaha ( kerja ) atau melakukan suatu perubahan

Sumber sumber energi yaitu matahari , makanan, energi kimia, energi listrik

5

2.

Anabolisme adalah pembentukkan molekul sederhana menjadi molekul kompleks

Contoh fotosintesis dan kemosintesis

Katabolisme adalah reaksi yang memecah yang kompleks menjadi sederhana

Contoh respirasi aerob dan anaerob

 

3

 

3

 

 

Total skor maksimal

11

 

Kriteria penilaian

 


Nilai =                                     x 100 =                                    x 100

 

 

 

 

Lampiran 4:

Penilaian Ketrampilan

 

Penilaian Observasi:            

Digunakan untuk menilai ketrampilan peserta didik dalam hal merencanakan percobaan

Lembar Observasi:

No.

Aspek yang dinilai

Penilaian

K

C

B

SB

1.

Melakukan percobaan

 

a.

Merumuskan masalah, hipotesis, dan

merencanakan percobaan

 

 

 

 

b.

Merumuskan hipotesis

 

 

 

 

c.

Merencanakan prosedur percobaan

 

 

 

 

d.

Melakukan pengamatan

 

 

 

 

e.

Melakukan analisis data dan

Menyimpulkan

 

 

 

 

2.

Mengomunikasikan hasil penyelidikan

 

a.

Penguasaan konsep sains yang disampaikan

 

 

 

 

b.

Penampilan presenter 

 

 

 

 

c.

Tayangan presentasi

 

 

 

 

 

Rubrik Penilaian:

No.

Aspek yang dinilai

Penilaian

 

K

C

B

SB

 

1. Melakukan penyelidikan

 

a.

Merumus kan masalah

Tidak merumuskan masalah

Rumusan masalah tidak mengandung variabel penelitian

Rumusan masalah mengandung variabel penelitian, dilakukan dengan bantuan guru

Rumusan masalah mengandung variabel penelitian, dilakukan secara mandiri

 

b.

Merumuskan hipotesis

 

Tidak bisa membuat hipotesis

Kurang sesuai dengan permasalahan, kurang mengaitkan variabel-variabel eksperimen, tidak mengarah ke penyelidikan, membutuhkan banyak bantuan guru 

Sesuai dengan permasalahan, mengaitkan variabel-variabel eksperimen, mengarah ke penyelidikan, dilakukan dengan sedikit bantuan guru

Sesuai dengan permasalahan, mengaitkan variabel-variabel eksperimen, mengarah ke penyelidikan, dilakukan secara mandiri (individual atau kelompok)

 

c.

Merencanakan prosedur percobaan

Langkah-langkah disusun tidak urut

Disusun urut, tidak mengakomodasi variabel-variabel dalam hipotesis

Disusun urut, mengakomoda si variabel-variabel dalam hipotesis, tidak mudah dipahami

Disusun urut, mengakomoda si variabel-variabel dalam hipotesis, dan mudah dipahami

 

d.

Melakukan pengamatan/

Pengukuran

Pengamatan tidak cermat

Pengamatan cermat, tetapi mengandung inferensi

Pengamatan cermat, dan bebas inferensi, mencatat data kuantitatif atau kualitatif

Pengamatan cermat, dan bebas inferensi, mencatat data kuantitatif dan kualitatif

 

e.

Melakukan analisis data dan menyimpulkan

Tidak mampu

Dilakukan dengan bantuan guru

Merujuk pada hipotesis, dilakukan secara mandiri (individual atau kelompok)

Berdasarkan data, dan merujuk pada hipotesis, dilakukan secara mandiri (individual atau kelompok),

 

2. Mengomunikasikan hasil penyelidikan

a.

Penguasaan konsep sains yang disampaikan

tidak menguasai konsep IPA dengan sangat baik, istilah-istilah yang digunakan tidak tepat

kurang menguasai konsep IPA, istilah-istilah yang digunakan kurang tepat

menguasai konsep IPA dengan baik, istilah-istilah yang digunakan benar,

menguasai konsep IPA dengan sangat baik, istilah-istilah yang digunakan benar dan tepat

b.

Performance 

Penyampai an tidak mudah dipahami, tidak komunikatif dengan audiens, tidak memberi kesempatan audiens untuk berpikir

penyampaian tidak mudah dipahami, kurang komunikatif dengan audiens, kurang  memberi kesempatan audiens untuk berpikir

penyampaian mudah dipahami, komunikatif dengan audiens, kurang memberi kesempatan audiens untuk berpikir

penyampaian mudah dipahami, sangat komunikatif dengan audiens, memberi kesempatan audiens untuk berpikir

c.

Tampilan presentasi

tayangan/

tampilan tidak menarik dan tidak sesuai dengan materi

tayangan/

tampilan kurang menarik, kurang sesuai dengan materi

tayangan/

tampilan menarik, kurang sesuai dengan materi

tayangan/

tampilan sangat menarik dan sesuai dengan materi

Lampiran 5: Lembar Kerja Siswa

 

Nama              :…………

Kelas/No         : VII/                                                              

Kelompok      : ……………

 

Lembar Kegiatan Siswa

 

Tujuan                                   : Untuk menentukan faktor yang mengpengaruhi besarnya energi potensial

Masalah                                  : Energi apakah yang dimiliki benda jika berada dalam ketinggian tertentu?

 

Pertanyaan penelitian           :

Apa yang menentukan besarnya energi potensial ?

 

Hipotesis

Berdasarkan permasalahan di atas, bersama kelompok rumuskan hipotesismu!

Hipotesis penelitian: …………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………..

 

Bahan dan Alat

·         Gambar buah jatuh dari pohonnya

 

 

Merancang Langkah-langkah Eksperimen

Rancanglah prosedur percobaan sederhana untuk menguji hipotesismu.

Gunakan gambar untuk memandu Anda dalam menyusun prosedur tersebut dengan menggunakan berbagai alat dan bahan yang sudah disediakan.

 

 

 

 

 

 

……………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

 

 

Melakukan Eksperimen

Setelah rancangan prosedur disusun, laksanakan eksperimennya.Simpanlah perangkat eksperimen ditempat yang aman.

 

Hasil Penyelidikan

Tuliskan hasil pengamatanmu (data) dan organisasikan dalam suatu tabel.

 

Penguatan

Setelah melakukan percobaan di atas, jawablah pertanyaan berikut.

1.      Apa yang dimaksud energi potensial ?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

2.      Faktor apa yang mempengaruhi energi potensial ?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………