RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Pengertian RPP
Rencana
pelaksanaan pembelajaran, atau disingkat RPP, adalah pegangan seorang guru
dalam mengajar di dalam kelas. RPP dibuat oleh guru untuk membantunya dalam
mengajar agar sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar pada hari tersebut. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berisi
pengaturan yang berkenaan dengan perkiraan atau proyeksi tentang apa yang akan
dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, kemungkinan
pelaksaan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
telah direncanakan ataupun tidak karena proses pembelajaran bersifat
situasional, apabila perencanaan disusun secara matang maka proses dan hasil
pembelajaran tidak akan jauh dari perkiraan.
Tujuan RPP
Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran
adalah untuk: (1) mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses
belajar-mengajar; (2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional,
sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati,
menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang
logis dan terencana (Kunandar, 2011: 264).
Fungsi rencana pembelajaran adalah
sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (kegiatan
pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien
(Kunandar, 2011: 264).
Hakikat RPP
Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana
kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP
dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik
dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran
untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan
dijabarkan dalam silabus (Kunandar, 2011: 263).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa “Perencanaan
proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pembelajaran yang memuat
sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil
belajar ”. Menurut Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, komponen RPP adalah:
Identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator
pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber
belajar.
Selanjutnya menurut Permendikbud Nomor
81A Tahun 2013 lampiran IV tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum
Pembelajaran, tahapan pertama dalam pembelajaran menurut standar proses adalah
perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan peyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran. RPP adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan
secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu mengacu pada silabus.
Sementara itu menurut Panduan Teknis
Penyusunan RPP di Sekolah Dasar, RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap
muka untuk satu pertemua atau lebih. RPP dikembangkan secara rinci dari suatu
materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
Setiap pendidik pada suatu pendidikan
berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien,
memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau
subtema dan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Pengembangan RPP dapat dilakukan pada
setiap awal semester atau awal tahun pelajaran dengan maksud agar RPP telah
tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran.
Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara individu maupun berkelompok
dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) di gugus sekolah, di bawah koordinasi
dan supervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.
Prinsip pengembangan
Pengembangan RPP mengikuti
prinsip-prinsip berikut:
- RPP
merupakan terjemahan dari ide kurikulum yang berdasarkan silabus yang
telah dikembangkan pada tingkat nasional ke dalam betuk rancangan proses
pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.
- RPP
dikembangkan sesuai dengan yang dinyatakan dalam silabus dengan kondisi
pada satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi
belajar, bakat, potensi, kemampuan emosi, maupun gaya belajar.
- RPP
mendorong partisipasi aktif peserta didik.
- RPP
sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta didik yang
mandiri dan tak berhenti belajar.
- RPP
mengembangkan budaya membaca dan menulis.
- Proses
pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,
pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam bentuk tulisan.
- RPP
memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, remedi, dan umpan balik.
- RPP
disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber
belalajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
- RPP
disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan
situasi dan kondisi.
Unsur-unsur pada RPP
- mengacu
pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa, serta
materi dan submateri pembelajaran, pengalaman belajar yang telah
dikembangkan di dalam silabus;
- menggunakan
berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan kecakapan
hidup (life skills) sesuai dengan permasalahan dan lingkungan
sehari-hari;
- menggunakan
metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan pengalaman
langsung;
- penilaian
dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan pada
sistem pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus
(Kunandar, 2011: 265).
Komponen dan sistematika RPP
Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun
2013 Lampiran IV tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Pembelajaran, RPP
paling sedikit memuat:
- Tujuan
pembelajaran
- Materi
pembelajaran
- Metode
pembelajaran
- Sumber
belajar
- Penilaian
Langkah-langkah
menyusun RPP
- Menuliskan
Identitas Mata Pelajaran, yang meliputi:
sekolah; mata pelajaran; tema; kelas/semester; alokasi waktu.
- Menuliskan
Standar Kompetensi. SK merupakan kualifikasi
kemampuan minimal siswa yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap,
dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada suatu mata pelajaran.
- Menuliskan
Kompetensi Dasar. KD adalah sejumlah kemampuan yang
harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan
penyusunan indikator kompetensi.
- Menuliskan
Indikator Pencapaian Kompetensi. Indikator
kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan
penilaian mata pelajaran.
- Merumuskan
Tujuan Pembelajaran. Tujuan pembelajaran
menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh siswa
sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran dibuat berdasarkan SK,
KD, dan Indikator yang telah ditentukan.
- Materi
Ajar. Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk peta konsep sesuai
dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
- Alokasi
Waktu. Alokasi waktu ditentukan
sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.
- Menentukan
metode pembelajaran. Metode pembelajaran
digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar siswa mencapai KD atau indikator yang telah ditetapkan.
- Penilaian
Hasil Belajar. Prosedur dan instrumen
penilaian hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi
dan mengacu kepada standar penilaian.
- Menentukan
Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar. Penentuan
sumber belajar didasarkan pada SK dan KD, serta materi ajar, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Rumusan RPP
adalah sebagai berikut :
a)
Pendahuluan. Pendahuluan
merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk
membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b)
Inti. Kegiatan
inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis siswa. Kegiatan inti ini dilakukan secara sistematis dan
sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Menurut
Nursyam (2009: 1), eksplorasi adalah kegiatan pembelajaran yang
didesain agar tercipta suasana kondusif yang memungkinkan siswa dapat melakukan
aktivitas fisik yang memaksimalkan penggunaan panca indera dengan berbagai
cara, media, dan pengalaman yang bermakna dalam menemukan ide, gagasan, konsep,
dan/atau prinsip sesuai dengan kompetensi mata pelajaran. Elaborasi adalah
kegiatan pembelajaran yang memberikan kesempatan peserta didik mengembangkan
ide, gagasan, dan kreasi dalam mengekspresikan konsepsi kognitif melalui
berbagai cara baik lisan maupun tulisan sehingga timbul kepercayaan diri yang
tinggi tentang kemampuan dan eksistensi dirinya. Konfirmasi adalah kegiatan
pembelajaran yang diperlukan agar konsepsi kognitif yang dikonstruksi dalam
kegiatan eksplorasi dan elaborasi dapat diyakinkan dan diperkuat sehingga
timbul motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kegiatan eksplorasi dan
elaborasi lebih lanjut.
c)
Penutup. Penutup
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang
dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman/kesimpulan, penilaian dan refleksi,
umpan balik, dan tindak lanjut.
Pedoman Pada
Prinsip Pengembangan RPP
Menurut Trianto (2010: 108), secara umum
dalam mengembangkan RPP harus berpedoman pada prinsip pengembangan RPP, yaitu
sebagai berikut:
1) Kompetensi
yang direncanakan dalam RPP harus jelas, konkret, dan mudah dipahami.
2) RPP harus sederhana dan fleksibel.
3) RPP yang dikembangkan sifatnya
menyeluruh, utuh, dan jelas pencapaiannya.
4) Harus koordinasi dengan komponen
pelaksana program sekolah, agar tidak mengganggu jam pelajaran yang lain.
Prinsi-Prinsip
Penyusunan RPP
1. setiap
RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap spiritual (KD dari KI-1),
sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3), dan keterampilan (KD dari
KI-4).
2. satu
RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
3. memperhatikan
perbedaan individu peserta didik. RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan
kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi,
kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar,
latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
4. berpusat
pada peserta didik. Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta
didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi,
kemandirian, dan semangat belajar, menggunakan pendekatan saintifik meliputi
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi, dan
mengomunikasikan.
5. berbasis
konteks. Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan sekitarnya sebagai
sumber belajar.
6. berorientasi
kekinian. Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan nilai-nilai kehidupan masa kini.
7. mengembangkan
kemandirian belajar. Pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk
belajar secara mandiri.
8. memberikan
umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran. RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
9. memiliki
keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan/atau antarmuatan. RPP disusun
dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, indikator
pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian,
dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan
mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran,
lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
10. memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun dengan mempertimbangkan
penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis,
dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
Format RPP
Format RPP adalah sebagai berikut:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan:
................................
Kelas/ Semester: ..................................
Tema/ Subtema: ....................................
Alokasi Waktu: ....................................
A. Kompetensi Inti (KI)
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
- .......................
(KD pada KI-1)
- .......................
(KD pada KI-2)
- .......................
(KD pada KI-3)
Indikator: .......................
- .......................
(KD pada KI-4)
Indikator: .......................
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
E. Metode Pembelajaran
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
- Pendahulaun
(... menit)
- Kegiatan
Inti (... menit)
- Penutup
(... menit)
H. Penilaian
- Jenis/
Teknis Penilaian
- Bentuk
Instrumen dan Instrumen Penilaian
- Pedoman
Penskoran
Langkah-langkah mengembangkan RPP
1.
Mengkaji silabus
2.
Mengidentifikasi materi pembelajaran
3.
Menentukan tujuan
4.
Mengembangkan kegiatan Pembelajaran
5.
Penjabaran jenis penilaian
6.
Menentukan alokasi waktu
7.
Menentukan sumber belajar.
8.
Menyusun RPP yang baik dan benar
Tentunya dalam menyusun RPP harus sesuai
dengan acuan permendikbud yang memuat semua komponen dalam RPP. Berikut cara
menyusun RPP yang baik dan benar menurut versi BlogPendidikan.net dan tentunya
dalam menyusun RPP yang baik Anda juga telah memiliki cara tersendiri.
Cara Menyusun RPP Yang Baik dan Benar :
1. RPP disusun untuk setiap KD yang
dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
2. RPP yang baik itu jelas, siapapun
yang mengajarkan akan bisa membaca dan melakukan karena di dalamnya dipaparkan tahap demi tahap
(proses)
3. RPP menggambarkan prosedur, struktur
organisasi pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar yang ditetapkan dalam
standar isi & dijabarkan dalam silabus.
4. Susunan indikator dalam RPP guru
melibatkan 3 aspek (kognitif, afektif, psikomotorik) tetapi tidak harus semua.
5. Tujuan pembelajaran wajib memuat ABCD
atau lebih jelasnya audience, behaviour, condition, dan degree. Maksudnya,
dalam tujuan pembelajaran harus terdapat
peserta didik (audience), tingkah laku belajar (behaviour), kondisi
belajar (condition), dan tingkat keberhasilan (degree).
Contoh tujuan pembelajaran : Melalui
pengamatan tentang kebutuhan hidup sehari-hari (condition), peserta didik (audience) dapat mengetahui jenis kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
manusia (behaviour) dengan tingkat ketercapaian 80% " sesuai dengan
KKM" atau dengan tingkatan lain (degree)
Selain itu dalam tujuan juga terkandung
karakter kepribadian bangsa misalnya Jujur, nasionalis, kerja keras maupun
ketrampilan sosial misalnya ketrampilan berpendapat dalam diskusi, ketrampilan
bertanya dan sebagainya.
6. Ciri-ciri indikator yang kreatif dalam menyusun RPP adalah berorientasi pada
produk yang akan dibuat oleh siswa. Misalnya siswa membuat jurnal umum serta
banyak lagi jenis penugasan yang kreatif dan memaksa siswa mempraktekan
berpikir tingkat tinggi.
7.RPP berisi kegiatan-kegiatan yang
terstruktur, Jika tidak terstruktur kemungkinan besar kelas berantakan.
8.Langsung mengajar tanpa RPP boleh
saja, asal sang pendidik sudah mengerti & mendokumentasikan skenario
pembelajaran 1 tahun.
9.Standar khusus RPP; ada
langkah-langkah awal, inti, akhir serta disertakan jenis penilaiannya
10. Penilaian diupayakan memuat penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN DARING (RPPD)
Sekolah : SMP
Mata
Pelajaran : IPA |
Kelas
/ Semester : VIII / Gasal Materi : Sistem
Gerak pada Tumbuhan |
|
Informasi
Pembelajaran |
||
KD |
3.1
Menganalisis
gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga
kesehatan sistem gerak. 3.2
Menganalisis
gerak lurus, pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton, dan
penerapannya pada gerak benda dan gerak makhluk hidup. 4.1
Menyajikan
karya tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga
kesehatan manusia. 4.2
Menyajikan
hasil penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda. |
|
IPK |
3.1.30
Mengidentifikasi jenis gerak pada
tumbuhan di lingkungan sekitar |
|
Tujuan |
1.
Peserta didik dapat menganalisis gerak pada makhluk
hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak. 2.
Peserta didik dapat menganalisis gerak
lurus, pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton, dan
penerapannya pada gerak benda dan gerak makhluk hidup. 3.
Peserta didik menunjukkan perilaku
disiplin, kepedulian, tanggung jawab dan
percaya diri, sehingga mampu menjelaskan, mendiskusikan hingga
memecahkan masalah yang berkaitan dengan Sistem Gerak pada Tumbuhan sebagai
wujud syukur atas kemampuan yang telah Tuhan anugerahkan sehingga siswa dapat
selalu menjaga kesehatannya dimasa pandemic covid-19. |
|
Strategi Aktivitas
Pembelajaran |
|
|
Pertemuan |
: 1 |
|
Metode |
: Daring |
|
Media |
: WhatsApp, Google Class Room |
|
Sumber
Belajar |
: Internet, Buku pegangan siswa |
|
Alat
dan Bahan |
: Alat tulis, Laptop / HP |
|
Langkah Pembelajaran A. Kegiatan
Pendahuluan Guru
melalui whatsapp grup kelas memberikan salam pembuka, lalu berdoa bersama
sebelum belajar. Memberikan motivasi dan nasehat agar terhindar dari
COVID-19. B. Kegiatan
Inti · Guru meminta peserta
didik mengakses aplikasi google class room dengan kode kelas yang sudah
diberikan oleh guru · Guru memantau
kehadiran peserta didik via WA · Peserta mengklik
bahan ajar yang berisi video konsep gerak yang meliputi Sistem Gerak pada
Tumbuhan · Guru membimbing
siswa dalam kelas
online selama penayangan video konsep
gerak yang meliputi Sistem Gerak pada Tumbuhan · Guru meminta peserta
didik berkomentar atau memberikan tanggapan tentang video di kolom Timeline
kelas. · Guru memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk bertanya di kolom Timeline kelas · Guru menjawab
pertanyaan peserta didik terkait dengan konsep Sistem
Gerak pada Tumbuhan di
Timeline kelas · Guru memberikan
latihan soal postest
sederhana atau evaluasi
yang terdapat pada
kolom tugas · Guru melakukan evaluasi
pemahaman peserta didik tentang konsep Sistem Gerak pada Tumbuhan dengan analisis
jawaban yang telah dikerjakan peserta didik. C. Kegiatan
Penutup Guru
dan peserta didik menutup aplikasi google class room dan menyimpulkan materi
yang sudah disampaikan, lalu mengevaluasi materi dan menutup pelajaran dengan
doa penutup melalui whatsapp grup kelas. |
||
Asesment
/ Penilaian |
|
Pengetahuan |
Tes tertulis yang tertaut pada
google class room |
Sikap |
Disiplin, tanggung jawab,
percaya diri, kepedulian yang dilihat melalui ketepatan mengirimkan tugas
sesuai dengan waktu yang sudah disepakati bersama |
Tugas 4. Sistem
Gerak Pada Tumbuhan |
I.
Bacalah buku paket halaman 49 sampai dengan 59 yaitu Materi Sistem
Gerak Pada Tumbuhan
1.
Apakah yang dimaksud dengan gerak Endonom? Berikan contohnya 1
saja! 2.
Apakah yang dimaksud dengan gerak Higroskopis? Berikan contohnya
1 saja! 3.
Apakah yang dimaksud dengan gerak Esionom? Sebutkan dan jelaskan
jenis-jenisnya! 4.
Apakah yang dimaksud dengan gerak Fototropisme? Berikan
contohnya 1 saja! 5.
Apakah yang dimaksud dengan gerak Seismonasti? Berikan contohnya
1 saja! |
................. , .......................
Mengetahui
Kepala Guru Mata
Pelajaran
............................................. ................................................
NIP...................................... NIP.
.......................................
LEMBAR PENGAMATAN
PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI
Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1.
Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak
ambil bagian dalam pembelajaran
2.
Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
3.
Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
4.
Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil
bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1.
Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk
bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2.
Cukupjika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
3.
Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
4.
Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator
sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1.
Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap
toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2.
Cukup jika
menunjukkan ada sedikit usaha untuk
bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
tetapi masuih belum ajeg/konsisten
3.
Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk
bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
4.
Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha
untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP – OBSERVASI
NO |
NAMA SISWA |
SIKAP |
Skor Rata-rata |
||||||
Tanggung Jawab |
Jujur |
Pedul |
Kerja Sama |
Santun |
Percaya Diri |
Disiplin |
|||
1 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Lembar Penilaian Sikap - Observasi
pada Kegiatan Praktikum |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mata Pelajaran :
………….. Kelas/Semester :
………….. Topik/Subtopik :
………….. Indikator :
Peserta didik menunjukkan perilaku
ilmiah disiplin, tanggung jawab, jujur, teliti dalam melakukan percobaan
……………………………………..
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria
berikut. 4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang |
Lembar Penilaian Sikap - Observasi
pada Kegiatan Diskusi |
||||||||||||||||||||||||||||
Mata Pelajaran :
………….. Kelas/Semester :
………….. Topik/Subtopik :
………….. Indikator :
Peserta didik menunjukkan perilaku
kerja sama, santun, toleran, responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai
wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria
berikut. 4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang |
No comments:
Post a Comment