STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA AKAR
Masih ingatkah kamu fungsi akar? Beberapa fungsi akar antara
lain untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah, menyerap air dan mineral
dalam tanah, dan pada beberapa tumbuhan berfungsi untuk menyimpan cadangan
makanan. Coba kamu pikirkan, mengapa akar tumbuhan mampu melakukan fungsi
tersebut? Apakah ada keterkaitan antara struktur jaringan penyusun akar dengan
fungsi akar?
Perhatikan penampang membujur akar pada Gambar 3.21! Pada
Gambar 3.21 kamu dapat melihat bahwa pada bagian ujung akar terdapat jaringan
meristem apikal dan tudung akar.
Jaringan meristem apikal inilah jaringan yang sel-selnya
terus membelah membuat akar semakin panjang. Tudung akar berfungsi untuk
melindungi sel-sel meristem tersebut saat membelah sehingga dapat menembus
tanah tanpa mengalami kerusakan dan akar dapat menambatkan tubuh tumbuhan
dengan kuat ke dalam tanah. Kamu sudah paham bukan bagaimana akar mampu
memiliki fungsi untuk menambatkan tubuh tumbuhan ke tanah? Selain menambatkan
tubuh tumbuhan ke tanah, akar juga berfungsi untuk menyerap air dan mineral
dari dalam tanah.
Mengapa akar mampu memiliki fungsi tersebut? Akar tersusun
atas epidermis, korteks, dan silinder pusat. Epidermis merupakan bagian terluar
akar. Sel-sel epidermis memiliki dinding yang tipis, sehingga air dan mineral
mudah masuk ke dalam sel-sel epidermis yang kemudian diteruskan ke dalam
korteks dan silinder pusat. Pada bagian tertentu sel-sel epidermis juga
mengalami modifikasi menjadi rambut akar yang berfungsi untuk memperluas bidang
penyerapan air dan mineral. Bagian yang lebih dalam dari epidermis yaitu
korteks. Korteks ini tersusun atas jaringan parenkim yang dinding selnya tipis
dan tersusun renggang. Korteks ini berfungsi untuk tempat penyimpanan cadangan
makanan bagi tumbuhan. Perhatikan Gambar 3.22!
Lapisan terdalam dari korteks disebut endodermis. Lapisan
endodermis tersusun atas satu lapis sel yang membatasi korteks dengan silinder
pusat. Pada endodermis terdapat bentukan seperti pita yang disebut pita
Kaspari. Pita Kaspari berfungsi untuk mengatur jalannya mineral yang diserap
oleh akar agar menuju ke silinder pusat. Di sebelah dalam endodermis terdapat
daerah silinder pusat atau stele. Silinder pusat tersusun atas jaringan
pengangkut dan jaringan pendukung lainnya seperti perisikel dan parenkim
empulur. Sel-sel perisikel berfungsi untuk membentuk cabang akar. Berkas
pengangkut pada silinder pusat terdiri atas xilem yang berfungsi mengangkut air
dan mineral dari tanah menuju batang hingga ke daun dan floem yang berfungsi
mengangkut makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
STRUKTUR DAN FUNGSI
JARINGAN PADA BATANG
Masih ingatkah kamu fungsi batang? Beberapa fungsi batang
antara lain menyokong bagian-bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, sebagai
jalan pengangkutan air dan mineral dari akar menuju daun dan jalan pengangkutan
makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan, serta pada beberapa tumbuhan,
batang juga berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Seperti halnya
akar, batang juga memiliki epidermis, korteks, dan berkas pengangkut.
Perhatikan Gambar 3.24!
Bagian terluar batang yang masih muda tersusun atas jaringan epidermis. Pada batang tumbuhan dikotil yang sudah dewasa, epidermis akan rusak dan digantikan oleh periderm atau jaringan gabus. Pada bagian yang lebih dalam dari epidermis terdapat korteks. Korteks pada batang juga tersusun atas jaringan parenkim. Pada beberapa tumbuhan, seperti tebu, kentang, dan rimpang kunyit, di daerah korteks inilah cadangan makanan disimpan. Berkas pengangkut pada batang merupakan kelanjutan berkas pengangkut pada akar. Melalui berkas pengangkut ini, air dan mineral yang diserap akar diteruskan oleh berkas pengangkut pada batang untuk menuju daun. Pada batang dikotil, berkas pengangkut tersusun dalam lingkaran, sedangkan pada batang monokotil, berkas pengangkut tersebar. Antara xilem dan floem pada berkas pengangkut tumbuhan dikotil terdapat kambium vaskuler yang aktif membelah.