Penerapan Elektromagnet dalam Kehidupan Sehari-hari
Gejala elektromagnet sering digunakan masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari. Beberapa penerapan elektromagnet tersebut dapat ditemui
pada bel listrik, sakelar listrik, dan telepon kabel. Jika di sekitarmu tidak
terdapat benda-benda tersebut, tidak perlu risau, cermatilah penjelasan
berikut!
1) Bel Listrik Sederhana
Coba perhatikan bel listrik yang ada di sekitarmu. Tahukah
kamu bagaimana cara kerja bel listrik tersebut? Pada saat tombol bel listrik ditekan,
rangkaian arus menjadi tertutup dan arus mengalir pada kumparan. Aliran arus
listrik pada kumparan ini mengakibatkan besi di dalamnya menjadi elektromagnet
yang mampu menggerakkan lengan pemukul untuk me mukul bel sehingga berbunyi.
Pada saat pemukul mengenai bel, aliran listrik terputus, sehingga sifat
elektromagnet besi menjadi hilang. Akibatnya pemukul kembali ke tempat semula. Demikian
seterusnya sehingga bel berdering.
2) Sakelar
Bagaimana cara menyalakan lampu listrik? Di setiap rumah
yang menggunakan aliran listrik, hampir semuanya menggunakan sakelar.
Perhatikan Gambar 6.18a! Sakelar berfungsi untuk memutuskan
dan menghubungkan arus listrik pada rangkaian listrik. Khusus untuk bentuk
sakelar seperti pada Gambar 6.18b, mulai bekerja ketika sakelar membentuk
rangkaian tertutup. Lilitan kawat akan berfungsi sebagai elek tromagnet yang
menarik ujung besi ke bawah. Setelah besi tertarik ke bawah, ujung besi lainnya
akan menyimpang ke kanan dan mendorong tangkai ke kiri sehingga tangkai kiri
dan kanan akan saling bersentuhan untuk mengalirkan arus listrik. Ketika arus
mengalir, maka beban (lampu atau alat elektronik lainnya) akan menyala.
3) Telepon Kabel
Tahukah kamu bahwa telepon kabel juga menggunakan prinsip
kemagnetan? Saat menggunakan telepon, seseorang akan menerima pesan (men
dengar) sekaligus mengirim pesan (berbicara). Prinsip kerja telepon pada
dasarnya mengubah energi listrik menjadi energi bunyi. Pada saat ada
pembicaraan, kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian telepon berubahubah,
sehingga menimbulkan efek elektromagnet yang kekuatannya berubah-ubah dan mampu
menggetarkan diafragma besi lentur pada speaker telepon. Getaran pada speaker
inilah yang akhirnya menggetarkan udara di sekitarnya dan memberikan efek
“dengar” bagi telinga kita.
Pertanyaan :
Apakah penerapan elektromagnetik yang lain?
Sebutkan 1 saja dan tuliskan di kolom komentar!