SERBA SERBI PELAJARAN IPA: trafo step up
Showing posts with label trafo step up. Show all posts
Showing posts with label trafo step up. Show all posts

TRANSMISI ENERGI LISTRIK

Transmisi energi listrik adalah sebuah proses penghantaran energi listrik yang terjdi secara besar-besaran dari sebuah instalasi pembangkit listrik menuju ke gardu listrik, selanjutnya diteruskan menuju rumah-rumah penduduk. Tahukah kamu bagaimana energi listrik dapat disalurkan ke rumah-rumah dengan efektif dan efisien?

Perhatikan Gambar 5.22!

 
Transmisi listrik jarak jauh dilakukan dengan menaikkan tegangan listrik. Jika tegangan listrik untuk transmisi jarak jauh rendah, maka arus listriknya akan menjadi besar sehingga diperlukan kabel listrik yang besar dan banyak energi yang terbuang menjadi kalor saat listrik disalurkan dari PLN ke rumah-rumah. Namun, dengan tegangan yang tinggi, arus listrik akan menjadi kecil sehingga kabel listrik yang dibutuhkan kecil dan tidak terlalu banyak energi yang terbuang.

Agar tegangan listrik dari PLN dapat dinaikkan, maka diperlukan transformator step up.

Transfomator atau trafo adalah alat yang memindahkan tenaga listrik antar 2 rangkaian listrik atau lebih melalui induksi elektromagnetik. Trafo adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengubah besaran tegangan dan arus listrik dengan memanfaatkan induksi elektromagnetik. Trafo hanya bisa bekerja pada arus bolak-balik/AC (Alternating Current).

Dalam sebuah trafo atau trafo terdapat dua atau lebih kumparan yang membungkus sebuah inti (inti biasanya terbuat dari besi). Kumparan ini dipisahkan secara elektrik, tetapi terhubung secara magnetis melalui jalur dengan keengganan rendah. Kumparan ini juga memiliki induksi timbal balik yang sama.

Trafo bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Berdasarkan hukum ini, ketika sebuah kumparan (primer) dihubungkan ke sumber tegangan bolak-balik (AC), maka akan terjadi fluks bolak-balik pada inti yang dibungkus kumparan. Kumparan membuat jaringan tertutup, sehingga arus primer mengalir. Karena fluks pada kumparan primer, induksi diri terjadi pada kumparan primer. Efek induksi kumparan primer membuat kumparan sekunder juga menginduksi induksi.

Induksi pada kumparan sekunder disebut induksi bersama. Induksi yang terjadi pada kumparan sekunder menimbulkan fluks magnet. Fluks magnet pada kumparan sekunder menghasilkan gaya gerak listrik. Ketika rangkaian sekunder ini diberi beban, arus sekunder mengalir sebagai akibat dari gaya gerak listrik yang terjadi. Dapat dikatakan bahwa transformator ini mentransmisikan daya listrik secara magnetis.

Secara garis besar trafo dibagi menjadi 2 jenis yaitu trafo step up dan trafo step down. Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.


PLN memproduksi listrik dengan tegangan sebesar 10.000 volt, sehingga perlu dinaikkan menjadi sekitar 150.000 volt. Transmisi energi listrik dengan tegangan sebesar ini dilakukan dengan menaikkan kabel pada gardu-gardu listrik yang tinggi agar aman bagi penduduk. Pada transmisi berikutnya digunakan transformator step down untuk menurunkan tegangan hingga menjadi 220 volt sehingga dapat langsung didistribusikan ke penduduk. Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC- DC .