Tuhan telah menganugerahkan nikmat yang berlimpah kepada manusia. Rahmat-Nya tersebar luas di seluruh alam semesta ini. Tuhan telah memberimu makanan, minuman, kesehatan jasmani dan rohani, sehingga kamu mampu melakukan aktivitas sehari-hari. Pernahkah kamu menyadari bahwa kesehatan tubuhmu juga ditentukan oleh makanan dan minuman yang kamu konsumsi? Tuhan memerintahkan kepada kita untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan tidak bertentangan dengan aturan agama, agar kita terhindar dari berbagai penyakit. Makanan yang baik dapat ditinjau dari cara mendapatkannya, kandungan gizi, dan dampaknya terhadap tubuh.
Makanan dan minuman yang diperoleh dari cara yang salah,
nantinya juga akan berdampak buruk bagi tubuh kita. Begitu juga makanan dan minuman
yang mengandung zat berbahaya, misalnya zat tambahan seperti pewarna, perasa,
pemanis buatan tertentu, bila dimakan secara berlebihan dapat berdampak buruk
pada tubuh kita.
Bagaimana pendapatmu tentang makanan dan minuman tersebut yang berwarna-warni tersebut? Apakah makanan dan minuman tersebut nampak menarik? Apakah makanan dan minuman tersebut tergolong sehat?
Ketika memilih makanan, seseorang akan mudah tertarik karena
rasanya yang enak, warna yang menarik, aroma yang menggugah selera, atau
kemasannya yang menawan. Agar memenuhi tujuan tersebut, pembuat makanan
menambahkan zat-zat tertentu. Zat-zat tersebut disebut zat aditif.
Bagaimana caramu memilih makanan dan minuman yang sehat dan menarik? Misalnya
minuman pada Gambar 5.1, manakah yang kamu pilih? Berikan alasanmu! Penambahan
zat-zat tertentu ke dalam makanan ada yang menguntungkan, tetapi ada juga yang
merugikan atau membahayakan. Oleh sebab itu,ketika memilih makanan dan minuman,
harus memerhatikan zat tambahan yang terkandung di dalamnya.
Selain zat pewarna, pemanis, dan penyedap khususnya dalam makanan dan minuman, ada pula zat-zat dalam makanan dan minuman yang harus dihindari, misalnya alkohol. Zat-zat yang dapat menyebabkan orang menjadi ketagihan disebut zat adiktif. Kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang zat aditif dan zat adiktif bukan? Oleh karena itu, ayo pelajari bab ini dengan penuh semangat!
Tahukah kamu apakah zat aditif itu?
Zat aditif merupakan bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam
makanan atau minuman dalam jumlah kecil saat pembuatan makanan. Penambahan zat
aditif bertujuan untuk memperbaiki penampilan, cita rasa, tekstur, aroma, dan
untuk memperpanjang daya simpan. Selain itu, penambahan zat aditif juga dapat
meningkatkan nilai gizi makanan dan minuman seperti penambahan protein,
mineral, dan vitamin.
Berdasarkan fungsinya, zat aditif pada makanan dan minuman dapat
dikelompokkan menjadi pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi aroma,
pengental, dan pengemulsi. Berdasarkan asalnya, zat aditif pada makanan dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu zat aditif alami dan zat aditif buatan.
Tahukah kamu perbedaan zat aditif alami dan zat aditif buatan? Zat aditif alami
adalah zat aditif yang bahan bakunya berasal dari makhluk hidup, misalnya zat
pewarna dari tumbuhan, penyedap dari daging hewan, zat pengental dari alga, dan
sebagainya. Zat-zat alami ini pada umumnya tidak menimbulkan efek samping yang
membahayakan kesehatan manusia. Sebaliknya, zat aditif buatan bila digunakan
melebihi jumlah yang diperbolehkan, dapat membahayakan kesehatan. Zat aditif
buatan diperoleh melalui proses reaksi kimia yang bahan baku pembuatannya
berasal dari bahan-bahan kimia. Misalnya, bahan pengawet dari asam benzoat,
pemanis buatan dari sakarin, pewarna dari tartrazine, dan lainnya. Zat aditif buatan
harus digunakan sesuai dengan jumlah yang diperbolehkan dan sesuai fungsinya. Penyalahgunaan pewarna buatan seperti bahan pewarna tekstil yang digunakan
sebagai pewarna makanan sangat berbahaya untuk kesehatan.
1. Pewarna
Pewarna adalah bahan yang ditambahkan pada makanan atau minuman
dengan tujuan untuk memperbaiki atau memberi warna pada makanan atau minuman
agar menarik. Perhatikan Gambar 5.2!
Zat pewarna apakah yang digunakan pada makanan tersebut?
Secara alami masyarakat dapat memperoleh warna hijau dari suji dan pandan atau
warna merah dari stroberi. Menurut kamu apakah warna makanan pada Gambar 5.2
dari bahan alami?
Pada saat ini masyarakat dapat menggunakan pewarna buatan yang mudah dibeli di pasaran. Pewarna alami pada umumnya aman untuk kesehatan, sedangkan bahan pewarna buatan yang pemakaiannya disalahgunakan dapat membahayakan kesehatan.
Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari alam,
misalnya dari tumbuhan dan hewan. Banyak bahan-bahan di sekitarmu yang dapat
dipakai sebagai pewarna alami. Daun suji dan daun pandan dipakai sebagai
pewarna hijau pada makanan. Selain memberi warna hijau, daun pandan juga
memberi aroma harum pada makanan. Selain daun suji dan daun pandan, stroberi,
dan buah naga merah juga sering digunakan untuk memberikan warna merah pada
makanan.
Pewarna alami mempunyai keunggulan, yaitu lebih sehat dan tidak
menyebabkan efek samping apabila dikonsumsi dibandingkan pewarna buatan. Namun,
pewarna makanan alami memiliki beberapa kelemahan, yaitu cenderung memberikan
rasa dan aroma khas yang tidak diinginkan, warnanya mudah rusak karena
pemanasan, warnanya kurang kuat (pucat), dan jenisnya terbatas.
b. Pewarna Buatan
Pewarna buatan diperoleh melalui proses reaksi (sintesis)
kimia menggunakan bahan yang berasal dari zat kimia sintetis. Pewarna pada
umumnya mempunyai struktur kimia yang mirip seperti struktur kimia pewarna
alami, misalnya apokaroten yang mempunyai warna oranye mirip dengan warna
wortel. Beberapa bahan pewarna sintetis dapat menggantikan pewarna alami.
Pewarna sintetis ada yang dibuat khusus untuk makanan dan ada pula untuk
industri tekstil dan cat.
Pewarna buatan, sudah
digunakan secara luas oleh
masyarakat sebagai bahan pewarna dalam produk makanan dan minuman. Namun,
sebagian masyarakat masih menggunakan bahan pewarna buatan yang tidak sesuai
dengan peruntukannya. Contoh penggunaan pewarna buatan yang tidak sesuai
peruntukannya adalah penggunaan pewarna tekstil untuk makanan yang dapat membahayakan
kesehatan konsumen. Pewarna tekstil dan pewarna cat tidak boleh digunakan sebagai
pewarna makanan dan minuman karena pewarna tekstil dan cat biasanya mengandung
logam-logam berat, seperti antimoni (Sb), arsenik (As), barium (Ba), kadmium
(Cd), kromium (Cr), raksa (Pb), mercuri (Hg), dan selenium (Se) yang bersifat
racun bagi tubuh.
2. Pemanis
Pemanis merupakan bahan yang ditambahkan pada makanan atau minuman
sehingga dapat menyebabkan rasa manis pada makanan atau minuman. Bahan pemanis
ada dua jenis, yaitu pemanis alami dan pemanis buatan.
a. Pemanis Alami
Pemanis alami yang umum digunakan untuk membuat rasa manis pada
makanan dan minuman adalah gula pasir (sukrosa), gula kelapa,gula aren, gula lontar, dan gula bit.
Gula tersebut digunakan sebagai pemanis pada makanan dan minuman sesuai dengan
keperluan.
Penggunaan pemanis alami juga perlu mengikuti takaran
tertentu. Gula apakah yang sering kamu gunakan untuk membuat teh atau kopi di
rumah?
Tahukah kamu bahwa gula pasir dibuat dari tebu melalui proses penggilingan? Di Indonesia pembuatan gula pasir umumnya dilakukan di pabrik gula melalui proses penggilingan. Selain gula pasir, di masyarakat Indonesia juga sering menggunakan gula aren atau gula lontar.
b. Pemanis Buatan
Pemanis buatan mempunyai rasa manis hampir sama atau lebih manis dibandingkan dengan pemanis alami. Pemanis buatan dibuat melalui reaksi kimia tertentu sehingga dapat dihasilkan senyawa yang mempunyai rasa manis. Pemanis buatan dibuat dengan tujuan sebagai pengganti gula alami. Beberapa contoh pemanis buatan adalah siklamat, aspartam, kalium asesulfam, dan sakarin. Pemanis-pemanis ini mempunyai tingkat kemanisan lebih besar dibandingkan dengan gula pasir (lihat Tabel 5.6).
Pemanis buatan dapat digunakan untuk menggantikan pemanis alami bagi orang-orang yang tidak diperbolehkan mengonsumsi pemanis alami, seperti penderita kencing manis (diabetes mellitus). Selain itu, pemanis buatan tidak menghasilkan kalori dalam tubuh, sehingga sering digunakan oleh orang yang diet.
Penggunaan pemanis buatan yang berlebihan dan tidak sesuai dengan jumlah yang diperbolehkan dapat membahayakan kesehatan. Oleh sebab itu, bila menggunakan pemanis buatan periksalah aturan pemakaiannya.
3. Pengawet
Perhatikan kondisi kedua makanan pada Gambar 5.6!
Menurut pendapatmu, makanan mana yang masih layak dikonsumsi? Setiap bahan makanan memiliki jangka waktu tertentu untuk menjadi rusak. Roti pada Gambar 5.6(b) tidak layak dikonsumsi karena sudah ditumbuhi jamur. Agar bahan makanan tidak cepat rusak karena tumbuhnya jamur, bakteri atau mikroorganisme lain, makanan dapat ditambahkan bahan pengawet dalam jumlah tertentu.
Pengawet adalah zat aditif yang ditambahkan pada makanan
atau minuman yang berfungsi untuk menghambat kerusakan makanan atau minuman.
Kerusakan makanan dapat disebabkan oleh adanya mikroorganisme yang tumbuh pada
makanan dan minuman. Bahan pengawet mencegah tumbuhnya mikroorganisme sehingga
reaksi kimia yang disebabkan oleh mikroorganisme tersebut dapat dicegah, misalnya
fermentasi pada makanan dan minuman tersebut. Reaksi-reaksi kimia lain juga
dapat dicegah oleh adanya pengawet antara lain pengasaman, oksidasi,
pencokelatan (browning), dan reaksi enzimatis lainnya. Contoh bahan
pengawet dan penggunaannya dapat dilihat pada Tabel 5.7.
Pengawetan bahan makanan atau minuman dengan memberikan zat
aditif seperti pada Tabel 5.7 merupakan cara pengawetan secara kimia. Cara lain
mengawetkan makanan adalah dengan cara pengasinan atau pemanisan. Misalnya ikan
asin, manisan buah, atau daging panggang dapat awet secara alami. Metode
pengawetan lain adalah dengan cara fisik misalnya dengan pemanasan,
pendinginan, pembekuan, pengasapan, pengeringan, dan penyinaran.
4. Penyedap
Apakah kamu pernah memasak? Bumbu apa yang kamu tambahkan pada
masakan agar rasanya sedap? Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan yang
digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan. Adapun bahan penyedap alami
yang umum digunakan adalah garam, bawang putih, bawang merah, cengkeh, pala,
merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar, sereh, dan kayu manis.
Pada makanan berkuah, kaldu dari daging dan tulang pada umumnya digunakan sebagai penyedap.
Pernahkah kamu memerhatikan pada kuah bakso terdapat rebusan daging dan tulang,
seperti pada Gambar 5.7.
Selain penyedap alami, juga terdapat penyedap buatan.
Penyedap buatan yang umum digunakan pada makanan adalah vetsin yang mengandung
senyawa monosodium glutamat (MSG) atau mononatrium glutamat (MNG). Senyawa ini
dibuat dari fermentasi tetes tebu dengan bantuan bakteri Micrococcus
glutamicus. Banyak ahli kesehatan
berpendapat bahwa penggunaan MSG yang
berlebihan dapat menimbulkan penyakit yang dikenal dengan nama Sindrom Restoran
Cina (Chinese Restaurant Syndrome) dengan gejala pusing, mulut terasa
kering, lelah, mual, atau sesak napas. Dosis maksimal penggunaan MSG yang
ditetapkan oleh WHO adalah 120 mg/kg berat badan. Misalnya, berat badanmu 40 kg
maka jumlah MSG maksimal yang dapat dikonsumsi sebesar 480 mg (0,48 g).
5. Pemberi
Aroma
Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu pada
makanan atau minuman. Penambahan zat pemberi aroma dapat menyebabkan makanan
atau minuman memiliki daya tarik tersendiri untuk dinikmati. Zat pemberi aroma
dapat berasal dari bahan segar atau ekstrak dari bahan alami, di antaranya
adalah ekstrak buah nanas, ekstrak buah anggur, minyak atsiri, dan vanili.
Beberapa kue menggunakan murbei sebagai pemberi aroma seperti pada Gambar 5.8.
Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetis atau disebut dengan
essen, misalnya amil kaproat (aroma apel), amil asetat (aroma pisang
ambon), etil butirat (aroma nanas), vanilin (aroma vanili), dan metil
antranilat (aroma buah anggur) disebut pemberi aroma sintetis.
6. Pengental
Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan,
memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga
membentuk kekentalan tertentu.
Bahan pengental alami misalnya pati, gelatin, gum,
agar-agar, dan alginat. Pernahkah kamu memerhatikan orang memasak sayuran capcai?
Agar kuah dari capcai kental biasanya dalam memasak capcai diberikan larutan
pati. Selain pada capcai, pengental biasa ditambahkan pada pembuatan permen
karet yang umumnya menggunakan pengental gum.
Pengemulsi adalah
bahan tambahan yang dapat mempertahankan penyebaran (dispersi) lemak dalam air
dan sebaliknya. Minyak dan air tidak saling bercampur, namun bila ditambahkan
sabun, kemudian diaduk keduanya dapat dicampur. Sabun dalam contoh tersebut
disebut sebagai zat pengemulsi. Contoh zat pengemulsi makanan adalah lesitin yang
terkandung dalam kuning telur maupun dalam kedelai. Lesitin banyak digunakan
dalam pembuatan mayones dan mentega. Apabila tidak ditambahkan zat pengemulsi,
lemak dan air pada mayones dan mentega akan terpisah.
Nama : Yuliana Diah Rahayu bertanya
ReplyDeleteApa tujuan dari mewarnai makanan
Ghizela Artista Fauzan//10//8C
Deletetujuannya untuk memperbaiki atau memberi warna pada makanan atau minuman agar menarik.
Ursula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 menjawab : tujuannya untuk memperbaiki atau memberi warna pada makanan atau minuman agar menarik.
DeleteTriana Sekti Agustina/27/8C Bertanya : zat aditif yang ditambahkan pada makanan atau minuman yang berfungsi untuk menghambat kerusakan makanan atau minuman adalah?
ReplyDeleteLamalera Theo Cahyono/13/8c menjawab:
DeleteBahan pengawet adalah zat atau bahan kimia yang ditambahkan ke dalam produk seperti makanan, minuman, obat-obatan, cat, sampel biologis, kosmetik, kayu, dan produk lainnya untuk mencegah terjadinya dekomposisi yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan mikrob atau oleh perubahan kimiawi
Hieronimus Riyan Filo Sofian//8C//11 Menjawab : Pengawet adalah zat aditif yang ditambahkan pada makanan atau minuman yang berfungsi untuk menghambat kerusakan makanan atau minuman
DeleteGhizela Artista Fauzan//10//8C
ReplyDeleteZat-zat yang dapat menyebabkan orang menjadi ketagihan disebut zat apa?
Lamalera Theo Cahyono/13/8c menjawab:
DeleteZat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup, maka dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus.
Muhammad Dzaky Gusti Abiyyu//16//8c Menjawab : Zat Adiktif
DeleteUrsula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 menjawab : Zat-zat yang dapat menyebabkan orang menjadi ketagihan disebut Zat Adiktif
DeleteYOHANES ARKA RADITYA/30/8C bertanya
ReplyDeletePemberi aroma yang merupakan senyawa sintetis atau disebut dengan?
Hieronimus Riyan Filo Sofian//8C//11 Menjawab : Disebut Dengan MSG (mononatrium glutamat).
DeleteMSG (mononatrium glutamat).
DeleteGhizela Artista Fauzan//10//8C
DeletePemberi aroma yang merupakan senyawa sintetis atau disebut dengan essen
Ursula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 menjawab : Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetis disebut dengan essen.
DeleteGhizela Artista Fauzan//10//8C
ReplyDeletePewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari alam, contohnya adalah...
Ursula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 menjawab : Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari alam, misalnya dari tumbuhan dan hewan.
DeleteYOHANES ARKA RADITYA/30/8C bertanya
ReplyDeleteBahan pengental alami yaitu?
Ghizela Artista Fauzan//10//8C
DeletePati, gelatin, gum, agar-agar, dan alginat.
Ursula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 menjawab : Bahan pengental alami misalnya pati, gelatin, gum, agar-agar, dan alginat.
DeleteLamalera Theo Cahyono/13/8c bertanya:
ReplyDeleteApa saja jenis bahan pemanis buatan?
YOHANES ARKA RADITYA // 8C // 30
DeleteMenjawab:Beberapa contoh pemanis buatan adalah siklamat, aspartam, kalium asesulfam, dan sakarin.
Ursula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 menjawab : Beberapa contoh pemanis buatan adalah siklamat, aspartam, kalium asesulfam, dan sakarin.
DeleteUrsula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 Bertanya : penggunaan MSG yang berlebihan dapat menimbulkan apa?
ReplyDeleteYOHANES ARKA RADITYA // 8C // 30
DeleteMenjawab : Konsumsi MSG secara berlebihan juga dapat memicu masalah sistem pernafasan seperti bersin-bersin dan asma.
Hieronimus Riyan Filo Sofian//8C//11 Menjawab : Konsumsi MSG secara berlebihan juga dapat memicu masalah sistem pernafasan seperti bersin-bersin dan asma
DeleteUrsula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 Bertanya : Jelaskan pengertian penyedap makanan!
ReplyDeleteHieronimus Riyan Filo Sofian//8C//11 Menjawab : Konsumsi MSG secara juga dapat memicu masalah sistem pernafasan seperti bersin-bersin dan asma.
DeleteHieronimus Riyan Filo Sofian//8C//11 Menjawab: Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan. Adapun bahan penyedap alami yang umum digunakan adalah garam, bawang putih, bawang merah, cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar, sereh, dan kayu manis.
DeleteANGGISA REGINA CAHYANI/3/8C
DeleteMENJAWAB:Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan.
Hieronimus Riyan Filo Sofian//8C//11 Menjawab : Konsumsi MSG secara berlebihan juga dapat memicu masalah sistem pernafasan seperti bersin-bersin dan asma
ReplyDeleteUrsula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 Bertanya : Bahan pemanis ada dua jenis, yaitu?
ReplyDeleteHieronimus Riyan Filo Sofian//8C//11 Menjawab : Bahan pemanis ada dua jenis, yaitu pemanis alami dan pemanis buatan.
DeleteAlami dan buatan YOHANES ARKA RADITYA/8C/30
DeleteNathaneql Adiwijaya 8c/18 membantu menjawab: pemanis ada 2 jenis yaitu pemanis alami dan pemanis buatan.
DeleteUrsula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 bertanya : Keunggulan dari pewarna alami adalah?
ReplyDeleteYOHANES ARKA RADITYA // 8C // 30
DeletePewarna alami mempunyai keunggulan, yaitu lebih sehat dan tidak menyebabkan efek samping apabila dikonsumsi dibandingkan pewarna buatan.
ANGGISA REGINA CAHYANI/3/8C
DeleteMENJAWAB:Lebih sehat dan tidak menyebabkan efek samping apabila dikonsumsi dibandingkan pewarna buatan.
Ursula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 bertanya : Pewarna buatan diperoleh melalui proses apa?
ReplyDeleteANGGISA REGINA CAHYANI/3/8C
DeleteMENJAWAB:melalui proses reaksi (sintesis) kimia menggunakan bahan yang berasal dari zat kimia sintetis.
ANGGISA REGINA CAHYANI/8C/3
ReplyDeleteBERTANYA:bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentU disebut?
Ursula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 menjawab : Pengental. Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu.
DeleteUrsula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 bertanya : Zat pemberi aroma dapat berasal dari bahan apa? dan sebutkan contohnya!
ReplyDeleteANGGISA REGINA CAHYANI/3/8C
DeleteMENJAWAB:berasal dari bahan segar atau ekstrak dari bahan alami, di antaranya adalah ekstrak buah nanas, ekstrak buah anggur, minyak atsiri, dan vanili.
Aroma apel, aroma pisang Ambon, aroma nanas, aroma vanili, aroma buah anggur
DeleteAurell Petrus Wicaksono/5/8c membantu menjawab:
DeleteAurell Petrus Wicaksono/5/8c bertanya : pemanis merupakan
ReplyDeleteGhizela Artista Fauzan//10//8C
DeletePemanis merupakan bahan yang ditambahkan pada makanan atau minuman sehingga dapat menyebabkan rasa manis pada makanan atau minuman.
Ursula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 menjawab : Pemanis merupakan bahan yang ditambahkan pada makanan atau minuman sehingga dapat menyebabkan rasa manis pada makanan atau minuman.
ReplyDeleteGhizela Artista Fauzan//10//8C
ReplyDeleteBerdasarkan fungsinya, zat aditif pada makanan dan minuman dapat dikelompokkan menjadi...
Ursula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 menjawab : Berdasarkan fungsinya, zat aditif pada makanan dan minuman dapat dikelompokkan menjadi pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi aroma, pengental, dan pengemulsi.
DeleteUrsula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 bertanya : Bahan pewarna alami memiliki kelemahan, yaitu?
ReplyDeleteGhizela Artista Fauzan//10//8C
DeletePewarna makanan alami memiliki beberapa kelemahan, yaitu cenderung memberikan rasa dan aroma khas yang tidak diinginkan, warnanya mudah rusak karena pemanasan, warnanya kurang kuat (pucat), dan jenisnya terbatas.
Aurell Petrus Wicaksono/5/8c membantu menjawab :
DeleteCenderung rasa dan aroma khas yang tidak diinginkan, warnanya mudah rusak karena pemanasan, warnanya kurang kuat ( pucat ), dan jenisnya terbatas.
Aurell Petrus Wicaksono/5/8c bertanya: pengental adalah
ReplyDeleteUrsula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 menjawab : Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu.
DeleteUrsula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 bertanya : Berdasarkan asalnya, zat aditif pada makanan dapat dikelompokkan menjadi berapa? sebutkan!
ReplyDeleteGhizela Artista Fauzan//10//8C
DeleteBerdasarkan asalnya, zat aditif pada makanan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu zat aditif alami dan zat aditif buatan.
Ursula Ajyalita Iswara Basanta 8C // 28 Bertanya : Dosis maksimal penggunaan MSG yang ditetapkan oleh WHO adalah?
ReplyDeleteRimma Rahmadhani 24/8C
ReplyDeleteBertanya : Mengapa Pengawet digunakan dalam pembuatan bahan makanan?
Muhammad ardhy mahendra//17//8C menjawab
DeleteKarena pengawet berfungsi untuk menghambat kerusakan makanan atau minuman.
Gabrella nimas ayu sukmawati 09/8C
ReplyDeletebertanya: Pengemulsi adalah?
Tiara Desvita Nugrahani//8C//26
Deletemembantu menjawab
bahan tambahan yang dapat mempertahankan penyebaran (dispersi) lemak dalam air dan sebaliknya